Kota Bima, Bimakini.com.- Pencari ikan, Arisman (19), ditemukan tewas di tepi kawasan pelabuhan Bima Senin (29/4) malam. Dari pengakuan rekan korban, penyebabnya diduga tersengat aliran listrik.
Warga lingkungan Desa Kelurahan Jatibaru Kecamatan Asakota Kota Bima itu meregang nyawa saat mencari ikan dan kepiting di tepi dermaga baru yang masih dalam proses pembangunan atau belakang bagian kanan kantor Adpel Bima. Peristiwa naas terjadi sekitar pukul 22.30 WITA.
Mayat korban baru dievakuasi ke RSUD Bima sekitar pukul 00.45 WITA oleh tim medis Puskesmas Asakota dan pihak Kepolisian. Setelah itu, tim identifikasi Polres Bima Kota mengolah tempat kejadian.
Rekan korban sesama pencari ikan, Fan Saputra (19), menuturkan kronologis kejadian di hadapan aparat Pospol Pelabuhan Bima. Ceritanya, sebelum korban tewas, mereka berlima satu kampung, datang dari Jatibaru menggunakan dua sepeda motor, mencari ikan dan kepiting di tepi dermaga pelabuhan Bima.
Saat itu, korban berbonceng tiga bersama rekan lainnya, Wahidin (adik sepupu Fan). Dua rekan lainnya berboncengan menggunakan motor lain.
Setelah sampai di dermaga setempat, mereka pun turun ke laut tepi termaga setempat. Mereka mencari ikan menggunakan senter dan sejumlah alat sederhana, seperti panah ikan dan pengail.
Fan mengatakan, ketika turun mencari ikan, mereka berpisah. Masing-masing menyusuri tepi dermaga yang gelap itu, mencari ikan dan kepiting. “Saat itu saya jalan cari ikan sama adik sepupu saya (Wahidin), Arisman jalan sendiri. Sempat kami ajak jalan sama, tapi dia tidak mau,” terangnya.
Setelah beberapa jam mencari ikan dan menuai sejumlah hasilnya, lanjut Fan, mereka pun ingin pulang karena waktunya sudah larut malam. Sebelum pulang, bersama Wahidin kembali ke tempat korban mencari ikan untuk mengajak pulang sekitar pukul 22.30 WITA. Dua rekan lainnya sudah pulang duluan. “Kami berdua kaget melihat Arisman sudah tergeletak,” katanya.
Fan bersama Wahidin pun turun dan mengangkat tubuh korban. Ketika diangkat, Fan merasakan arus listrik. Tubuh korban tidak jadi diangkat. “Saya rasa kesetrum waktu pegang badannya yang basah. Saya melihat ada kabel listrik, lalu saya naik ke atas dan memukul untuk memutuskan kabel itu,” tuturnya.
Setelah kabel putus, katanya, langsung turun kembali dan mengangkat tubuh korban, lalu merebahkan di bebatuan tanpa air laut di pinggir dermaga setempat. Saat itu, suasana gelap dan sepi. Fan dan Wahidin kemudian pergi ke Puskesmas Asakota meminta pertolongan, kemudian melanjutkan memberitahu keluarga korban di Jatibaru.
Sesaat kemudian, ambulans Puskesmas Asakota meluncur lokasi. Hanya saja, korban tidak diangkut karena sudah tidak bernyawa.
Pantauan Bimakini.com di lokasi, tubuh korban tergeletak tidak bernyawa di atas bebatuan pinggir dermaga setempat. Pihak medis dan Kepolisian setempat, urung mengangkat korban karena menunggu olah TKP dari Polres Bima Kota.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu berbondong-bondong ke lokasi. Korban dikenal sehari-hari bekerja bersama ayahnya sebagai buruh di pelabuhan Bima. (BE.19)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.