Connect with us

Ketik yang Anda cari

Dari Redaksi

Pendidikan-Kita

Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei dihelat pada berbagai tempat. Hari yang disediakan untuk berkumpul dan selanjutnya merefleksi kritis seluruh tahapan agenda dan implementasi pendidikan, paling dalam setahun terakhir. Satu hal yang perlu dicatat adalah peringatan tahun ini dibayang-bayangi karut-marut pelaksanaan Ujian Nasional (UN) dan munculnya beragam kasus yang melibatkan siswa.

Membangun bidang pendidikan adalah langkah strategis untuk menatap masa depan. Pendidikan adalah jendela untuk melihat keluar dan mematangkan pertahanan diri ketika berhadapan dengan kompleksitas masalah kehidupan pribadi dan berbangsa. Negara-negara yang terkategori maju adalah wilayah yang berhasil membangun sumberdaya manusia-nya melalui pendidikan. Kemajuan adalah sumbangan besar yang dilakukan bidang pendidikan.  Sebaliknya, bidang pendidikan adalah pintu keluar untuk menggapai mimpi kemajuan. 

Oleh karena itu, tantangan terbesar pemerintah hari ini adalah bagaimana  mengelola pendidikan dalam konsepsi matang, dukungan dana besar, dan kemampuan pada level operasionalisasi. Ada yang menilai, dunia pendidikan Indonesia hari ini masih berkutat pada aspek pemantapan konsepsi sehingga  belum sepenuhnya maksimal di level implementasi. Gonta-ganti kurikulum dalam rentang waktu tidak terlalu lama adalah indikasinya. Momentum Hardiknas tahun ini adalah saat tepat untuk melakukan refleksi kritis terhadap perjalanan pendidikan kita. Apakah sudah pada jalur tepat untuk menyemai subur benih anak bangsa dalam menghadapi tantangan global. Ketika ada masalah muncul, apakah sudah ada resep tepat untuk mengurai benang-kusutnya. Selain itu, apakah sumberdaya manusia yang direkrut adalah dari komunitas yang memang memilih menjadi guru karena panggilan jiwa. Masalahnya, banyak pilihan yang mengedepan aspek taktis semata.            

Bagaimana dengan di Bima? Ada yang membangun penilaian bahwa satu dekade terakhir kualitas guru semakin merosot, meski mereka adalah alumni kampus dan bergelar sarjana. Kritikan itu mesti dielaborasi lebih jauh untuk kepentingan pendidikan daerah ini ke depan.  Kontribusi pendidikan terhadap pembangunan dan peradaban sangatlah besar, sehingga memerlukan konsentrasi dan keseriusan saat mengelolanya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Selamat Hardiknas! (*)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pendidikan

  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui Kantor Cabang Dinas Dikbud Kabupaten dan Kota Bima, menyelenggarakan lomba “Gerak Jalan Merdeka” beregu,...

Pendidikan

Kota Bima, Bimakini,- SMA Negeri 3 Kota Bima, Sabtu (20/5/2023) menggelar kegiatan Panen Karya Projek Penguatan profil Pelajar Pancasila (P5). Kegiatan bertajuk “ Seribu...

Opini

Oleh : Nurul Diana Artikel ini bertujuan untuk menganalisis unsur-unsur pendidikan yang sudah diterapkan dan penentuan dasar kebijakan pendidikan yang diterapkan pada era globalisasi....

Pendidikan

Kota Bima, Bimakini.- Sebanyak 88 orang kafilah ikut rombongan Festival Anak Saleh Indonesia (Fasi) X Kota Bima yang akan berlomba di tingkat Provinsi NTB ...

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 6 Bima kembali mengukir prestasi pada berbagai  lomba yang diadakan Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI)...