Kota Bima, Bimakini.com.- Upaya peningkatan motivasi dan prestasi belajar siswa MAN 1 Kota Bima terus dilakukan pihak sekolah setempat. Setelah pekan lalu mengundang Prof. Ahmad Thib Raya, MA, kini pihak sekolah kembali mengundang akademisi asal Bima, Dr. Drs. Adam M. Saleh, M.Pd, M.Si.
Pada kesempatan itu, pria kelahiran Desa Baralau Kecamatan Monta Kabupaten Bima tersebut berbagi banyak pengalaman pahit kepada siswa ketika mulai menuntut ilmu dari desa hingga sukses menyelesaikan program strata tiga di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Alumnus SMAN 1 Tente itu mengisahkan perjalanannya untuk mencapai keberhasilan tidaklah mudah. Sejak di desa hanya seorang anak dari keluarga sangat miskin. Jangankan untuk biaya sekolah ujarnya, biaya makan setiap hari saja kedua orangtuanya mesti ‘banting tulang’ menjadi buruh tani demi sesuap nasi.
Namun, semangat Adam kecil untuk menuntut ilmu yang tinggi menjadi modal utama hingga berhasil menyelesaikan jenjang pendidikan SMA. Meski kondisi ekonomi keluarga tidak mendukung, tetapi tidaklah menggiringnya patah semangat. Berbekal pretasi gemilang karena kemampuan akademi yang bagus akhirnya memberanikan diri melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
Saat itu ceritanya, sejumlah keluarga menentang keinginannya untuk melanjutkan studi karena tidak memiliki biaya. Modal semangat dan keyakinan dirinya berhasil masuk kuliah S1 di IAIN Alauddin Makassar. Kesulitan yang dialami ternyata belumlah berakhir karena Adam mesti kerja keras mencari biaya kuliah sendiri karena tidak ada lagi yang bisa diandalkan.
“Akhirnya, jadilah saya sebagai mahasiswa sekaligus tukang sapu gedung hingga menyelesaikan kuliah S1 dengan biaya itu,” kisahnya.
Pengalaman pahit sebagai mahasiswa miskin dialaminya hingga masuk pada program Doktoral di Unhas. Kendati telah menjadi dosen, tetapi penghasilan pas-pasan tersebut rupanya dipakai untuk membiayai beberapa keponakan dan keluarganya yang miskin untuk kuliah.
Sekelumit perjuangan panjang hingga membuahkan keberhasilan tersebut dirangkaikan oleh Doktor bidang ilmu Sosiologi ini dalam buku yang dikarangnya berjudul Laskar Kembar Bulan Purnama yang kini dicetak ribuan eksemplar di Makassar dan Palu.
“Faktor yang membuat orang itu miskin yakni malas dan cepat patah semangat. Maka beranilah bermimpi menjadi orang besar dan kejarlah cita-citamu,” pesannya kepada seluruh siswa.
Diingatkannya, miskin bukanlah penghalang bagi setiap orang untuk menuntut ilmu setinggi langit karena telah membuktikan sebagai orang yang mampu mengubah paradigma itu. Untuk mencapai keberhasilan dengan kondisi terpuruk seperti mesti didasari dengan keyakinan kuat dan niat yang tulus untuk menuntut ilmu.
Kepala MAN 1 Kota Bima, Mansyur, S.Ag dalam arahannya berharap motivasi yang disampaikan akademisi Bima itu bisa menjadi inspirasi bagi siswa dalam menggapai keberhasilan. “Saya ingin semua siswa MAN 1 menjadi orang yang besar dan sukses seperti beliau,” harapnya. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
