Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Antisipasi Gejolak, Pengamanan Ditingkatkan

ilustrasi

Kota Bima, Bimakini.com.-   Aparat Kepolisian sepertinya tidak ingin kecolongan munculnya gejolak menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai gugatan sengketa Pemilukada Kota Bima yang kini masih tahap persidangan. Untuk mengantisipasi kemungkinan buruk, pengamanan wilayah Kota Bima terus ditingkatkan.

Polres Bima Kota terus menambah jumlah pasukan untuk membantu pengamanan pasukan sebelumnya. Beberapa hari lalu, sebanyak 750 personel pasukan dari Polri dan Brimob dari Mabes Polri telah ditempatkan pada beberapa titik di Kota Bima. “Ditambah dengan Brimob dari Dompu dan juga Sumbawa,” jelas Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul KS, S.IK, SH, Rabu (12/6) di Mapolresta.

Dikatakannya, dari sekian banyak pasukan tambahan tersebut, terdapat anggota Satuan Kompi Dalmas dari Polres se-pulau Sumbawa. “Selain anggota kita di sini, juga ditambah Satuan Dalmas dari empat Polres di Pulau Sumbawa,” terangnya.

Setelah tambahan pasukan itu, maka total pasukkan yang sudah disiapkan menjelang pembacaan putusan MK beberapa hari mendatang yakni mencapai 1.800 personel. Pasukan tersebut terdiri dari Satuan Polri, Brimob, TNI, dan termasuk satuan Polwan sudah disiagakan.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Diakuinya, untuk menyiapkan pengamanan tersebut tidak hanya menambah jumlah personel, tetapi pada Rabu (12/6) pagi pihaknya setempat menggelar gelar pasukan. “Gelar pasukan ini untuk mematangkan persiapan kesigapan anggota dalam menjaga segala bentuk kemungkinan yang terjadi,” ujarnya.

Hal tersebut bertujuan untuk menjaga stabilitas kantibmas Kota Bima, terutama memelihara keamanan dan kenyamanan masyarakat setempat. Pihaknya juga tidak ingin ada  kesenjangan dan gejolak yang dapat menggangu ketertiban warga dan daerah.

Kepada masyarakat Kota Bima, Kapolres mengimbau agar selalu memelihara dan menjaga persaudaraan serta kebersamaan yang terbangun selama ini, karena hal tersebut dapat menghindari munculnya konflik antarwarga. Apabila ada masalah, disarankannya diselesaikan secara musyawarah-mufakat. 

“Hindari perdebatan yang dapat mengeruhkan suasana, kedepankan sikap saling menghormati dan menghargai antarsesama,” ingatnya. (BE.20)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.com.- Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bima, menggelar diskusi refleksi akhir tahun, Sabtu (26/12/2015) di aula FKUB...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.com.-  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima terus bekerja  agar dapat meningkatkan opini penilaian kinerja keuangan Pemerintah Daerah yang saat ini berstatus Wajar Dengan Pengecualian...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.com.- Kepala Kepolsian Daerah NTB, Brigjen Pol M. Iriawan, Selasa (18/6) siang kembali mengunjungi Kota Bima. Kunjungan kali ini untuk mengecek kesiapan...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.com.- Jelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK), rupanya instansi di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima menginstruksikan agar mengamankan semua arisip penting. Bahkan pengamanan...

Peristiwa

Bima, Bimakini.com.- Peningkatan status gunungapi Sangiang di Kecamatan Wera Kabupaten Bima dari status  waspada menjadi siaga, direspons oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas...