Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Bentrok Antarkampung, Lima Rumah Ludes Dibakar

ilustrasi

Bima, Bimakini.com.- Warga Desa Waro dan Tolouwi,Kecamatan Monta Kabupaten Bima, Minggu (23/6) sekitar pukul 10.30 WITA,terlibat bentrok. Sedikitnya, lima rumah warga Waro ludes setelah dibakar massa yang bertikai. Sebelumnya, sejak pekan lalu dua desa tersebut terlibat bentrok. Informasi yang dihimpun, Anton, warga Tolouwi dilaporkan terluka akibat tertembak senjata api (Senpi) rakitan.

Bagaimana kejadian itu muncul? Warga Monta, Sofyan, melaporkan, insiden berawal setelah massa dari desa Waro menyerang pemukiman Tolouwi,sehingga menyebabkan satu warga setempat terluka akibat terkena peluru dari Senpi rakitan. Hal tersebut memantik kemarahan massa setempat hingga menyerang dan membakar lima rumah warga Waro.

“Mulai sekitar jam sepuluh pagi hingga jam dua belas siang, warga saling menyerang, sehingga satu warga Tolouwi tertembak, kemudian mereka lantas balas menyerang,” katanya melalui telepon seluler, Minggu (23/6)

Dikatakannya, kondisi mencekam berlangsung cukup lama. Aparat Kepolisian yang dikerahkan ke lokasi 30 menit setelah itu tidak mampu menghalau massa. Meskipun tidak jelas pemicu awal pertikaian tersebut. Bentrok diduga lantaran massa dari Waro tidak puas karena pelaku pembacokan pwarga setempat pekan lalu tidak kunjung ditangkap. “Hingga sekarang kondisi mencekam, rata-rata rekan wartawan pun tidak bisa masuk meliput langsung di lokasi,” ujarnya.

Kepala Urusan (Kaur) Reserse dan Kriminal (Reskrim) Kepolisian Resort Bima Kabupaten, Inspektur Dua Abdul Haris, mengatakan, berdasarkan hasil pendataan aparat Kepolisian, lima rumah warga Waro dipastikan hangus dibakar. Hingga kemarin,aparat masih menyelidiki pemicu pertikaian berlanjut.

Sebelumnya, Muspida dan beberapa tokoh masyarakat Kecamatan Monta sudah berupaya melakukan pendekatan persuasif. “Untuk pemicu bentrok Minggu ini belum kita ketahui jelas, masih kita selidiki. Tapi yang jelas, itu ada kaitannya dengan desakan masa agar pelaku pembacokan pemicu bentrok minggu lalu, kita sudah menekankan kepada warga Tolouwii agar segera menyerahkan pelaku pembacokan yang menewaskan warga Waro,” katanya.

Diakuinya, hingga kemarin sore, aparat Kepolisian Dalmas dibantu personel Kepolisian Sektor (Polsek) Monta dan 50 anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih bersiaga di lokasi bentrok. “Kita masih terus  berkomunikasi dengan warga, termasuk pendekatan komunikasi dengan sejumlah pihak terkait,” katanya.

Dikatakannya, pada prinsipnya aparat Kepolisian siap menggenjot dan memroses kasus pembacokan yang diduga menjadi pemicu bentrok terus berlanjut. “Tergantung sikap dari warga Tolouwi, kalau tersangkanya secepatnya diserahkan maka kasus ini juga akan cepat selesai,” katanya. (BE.17)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Aliansi Pemuda Madapangga (APM) kembali memblokade jalan lintas Cabang Bolo, Kamis (30/7). Mereka masih kecewa dengan sikap polisi yang dianggap melakukan kriminalisasi...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Tiga warga Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, sekaligus simpatisan atau pendukung Cakades nomor urut 4, Usman yang biasa disapa Dae Papua melaporkan kasus...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Kelompok warga Desa Tolotangga, Kecamatan Monta dan Paradowane Kecamatan Parado, terlibat bentrok, Rabu (26/6). Terjadi saling lempar batu di halaman Kantor Camat...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Bentrok terjadi antara kelompok warga Dusun Tangga Baru dan Tanjung Baru, Desa Tangga Baru, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Ahad (25/2). Tiga rumah...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.– Bentrok Desa Risa dan Dadibou Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, akhirnya mulai ada korban. Mereka yang menjadi korban adalah Min  (30) warga Desa...