Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Dana Pelantikan Sultan Bima Bersifat Hibah

ilustrasi

Bima, Bimakini.com.- Dana pelantikan H. Ferry Zulkarnain, ST, menjadi Sultan ke-16 Bima bersumber dari dana APBD Kabupaten Bima tahun 2013. Dana itu masuk kategori hibah untuk Majelis Adat Mbojo. Sejak pembahasan APBD, tujuan penggunaan dana hibah Rp600 juta sudah diketahui untuk pelantikan Jena Teke menjadi Sultan.

Hal itu dikatakan Muhammad Amirnullah, SE, anggota Badan Anggaran (Banggar) APBD 2013 DPRD Kabupaten Bima.

Saat pembahasan APBD oleh eksekutif dan legislatif, sempat dipertanyakan tentang penggunaan dana hibah untuk Majelis Adat senilai Rp600 juta. Oleh eksekutif menyampaikan dana itu untuk pelantikan ferry  sebagai Sultan ke-16 Bima.      

“Jadi dana itu sifatnya hibah dari Bupati Bima untuk Majelis Adat. Ada MoU yang akan ditandatangani bersama antara Bupati dan Majelis Adat,” katanya kepada Bimakini.com melalui telepon seluler, Jumat (28/6) sore.

Penggunaan dana itu, kata duta PAN ini, nanti akan dipertanggungjawabkan oleh Majelis Adat kepada Bupati. Rincian penggunaannya harus buat, apalagi mengundang juga tamu dari luar daerah. “Untuk apa dana hibah itu, silakan saja Majelis Adat yang mengaturnya, hanya saja harus dipertanggungjawabkan,” katanya.

Wajarkah anggaran Rp600 juta untuk pelantikan saja? Dia mengatakan yang penting bisa dipertanggungjawabkan. Jika tujuannya untuk melestarikan budaya agar dikenal hingga keluar daerah, dia menganggap sebagai hal  positif. “Kami sih di Dewan mendukung saja, jika tujuannya untuk melestarikan budaya,” ujarnya.

Namun, rupanya tidak semua anggota Dewan mengetahui hal tersebut. Seperti halnya Ahmad Yani Umar, SE.I, M.Pd dan Dra. Hj. Mulyati. Mereka mengaku tidak mengetahui, karena bukan anggota Banggar yang mengetahui item penetapan anggaran.

“Saya belum lihat di APBD, apakah tercantum atau tidak untuk pelantikan Sultan Bima,” kata Mulyati melalui Ponsel.

Sebelumnya, saat  dialog budaya menyoal pelantikan Ferry Zulkarnain menjadi Sultan ke-16 Bima di aula PKK, sumber anggaran pelantikan itu dipertanyakan. Ada yang menilai tidak seharusnya menggunakan dana APBD, apalagi nilainya relatif  banyak untuk pelantikan seremonial sehari. (BE.16)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

CATATAN KHAS KMA

  ‘’SAYA mau tes daya ingat pak KMA,’’ katanya kepada saya suatu waktu. KMA itu, singkatan nama saya. Belakangan, semakin banyak kawan yang memanggil...

CATATAN KHAS KMA

SAYA belum pernah alami ini: handphone tidak bisa dipakai karena panas. Bukan hanya sekali, Tetapi berkali-kali. Juga, bukan hanya saya, tetapi juga dua kawan...

CATATAN KHAS KMA

CATATAN Khas saya, Khairudin M. Ali ingin menyoroti beberapa video viral yang beredar di media sosial, terkait dengan protokol penanganan Covid-19. Saya agak terusik...

Berita

SEPERTI biasa, pagi ini saya membaca Harian  BimaEkspres (BiMEKS) yang terbit pada Senin, 10 Februari 2020. Sehari setelah perayaan Hari Pers Nasional (HPN). Mengagetkan...

CATATAN KHAS KMA

ADALAH Institut Perempuan untuk Perubahan Sosial (InSPIRASI) NTB pada 7 Desember 2019 lalu, mencanangkan gerakan Save Teluk Bima. Kegiatan dua hari itu, menjadi heboh...