Dompu, Bimakini.com.- Massa yang tergabung dalam beberapa forum, Kamis (13/6), berunjukrasa. Aksi dimulai dari Masjid Raya Baiturrahman Dompu. Mereka juga sempat menyandera mobil dinas Wakil Bupati Dompu beberapa saat setelah itu dilepas.
Adinsyah, koordinator lapangan (Korlap) aksi menuding penaikan harga BBM merupakan kepentingan politik yang tengah dimainkan oleh pemerintahan SBY dan kroni-kroninya. Selain itu, merupakan kepentingan kapitalis dan kepentingan antek-antek pemerintah.
Mengenai bantuan langsung bagi rakyat sebagai pengganti kenaikan BBM, dia menilai hanya untuk membeli suara rakyat untuk kepentingan Pemilu 2014.
Wakil massa, Irfan, juga menyorot rencana pemerintah menaikan harga BBM. Katanya, tetap akan menolak rencana penaikan harga BBM, apapun alasannya. Selain berunjuk rasa di perempatan Koramil Kota, mereka juga berunjuk rasa di SPBU Karijawa.
Di situ nyaris ricuh dengan aparat Kepolisian, karena massa memblokade jalan namun dihalangi oleh aparat Polres Dompu. Massa juga membakar ban. Aksi itu sempat memicu kemacetan jalan beberapa saat, namun apar sigap dan mengalihkan jalur kendaraan.
Beberapa elemen masyarakat Dompu yang melihat aksi massa, ikut mendukung aksi penolakn itu asal dilakukan secara tertib dan tidak anarkis. “Saya mendukung, asal tertib dan tidak anarkis saat menyampaikan pendapat,” ujar Muludin, warga yang menyaksikan aksi demo penolakan kenaikan harga BBM itu. (BE.15)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.