Proyek PLTU Bonto yang terus molor.
Kota Bima, Bimakini.com.- Megaproyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di lingkungan Bonto Kelurahan Kolo Kota Bima kemungkinan besar tidak akan rampung pada tahun ini. Tetapi, molor hingga tahun 2014 mendatang. Hal itu terjadi karena kendala teknis seperti pergantian kontraktor atau perusahaan pelaksana proyek.
“Target awal akan rampung akhir Agustus 2013 ini sepertinya tidak bisa karena ada kendala. Semoga awal 2014 nanti bisa segera terselesaikan sehingga cepat dimanfaatkan masyarakat,” kata anggota DPR RI Dapil NTB, H. Muhammad Syafrudin, ST, MM, saat silaturahmi dengan masyarakat di Kelurahan Penatoi, Kamis lalu.
Melalui Komisi VII DPR RI yang membidangi pertambangan dan energi, duta Partai Amanat Nasional ini telah berupaya mendesak Pemerintah melalui PLN agar segera merampungkan pembangunan PLTU itu dalam waktu dekat sesuai target yang ditentukan. Namun, diingatkannya agar kualitas pengerjaan proyek tetap diutamakan.
“Pemerintah melalui PLN harus konsisten terhadap target waktu dan juga harus memerhatikan kualitas kerja,” ingatnya.
Dia mengharapkan, setelah PLTU beroperasi kebutuhan listrik masyarakat di Bima hingga pelosok desa dapat terpenuhi. Dengan demikian, tidak ada lagi masyarakat yang hidup dalam kegelapan malam karena belum tersalurkannya listrik. Selain itu, program Pemerintah yakni NTB bebas dari pemadaman listri bisa diwujudkan.
Pada kesempatan tersebut, Syafrudin juga menyinggung mengenai dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang akan disalurkan pemerintah pada 1 Juli mendatang. Dia mengharapkan, dana kompensasi kenaikan BBM itu diterima oleh masyarakat yang berhak menerimanya.
“BLSM adalah untuk masyarakat miskin, saya harapkan penyalurannya tepat sasaran sehingga bisa dirasakan manfaatnya,” harap Syafrudin. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
