Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Warga Bima Diciduk Densus 88 di Makassar

Bima, Bimakini.com.-  Umar Farouk (25 tahun) alias Fatih warga Kabupaten Bima, diciduk anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di Makassar. Penangkapan tersebut tidak diketahui oleh warga sekitar kediaman, demikian juga dengan istri yang baru hamil tiga bulan. Mabes Polri membenarkan penangkapan itu pada Sabtu (8/6), karena diduga terkait kasus dugaan ledakan di Pondok Pesantren (Ponpes) Umar bin Khattab (UBK), Sanolo, Kecamatan Bolo Kabupaten Bima.

Seperti dilansir Vivanews.co.id, Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris di sekitar Masjid Al-Musabbihin, Biringkanaya, Makassar. Apakah penangkapan ini berkaitan dengan aksi bom bunuh diri di Poso beberapa waktu lalu, pihak Kepolisian belum memberikan keterangan resmi.

Terduga teroris yang bernama Faruq (25), asal Bima Nusa Tenggara Barat, itu ditangkap di Jalan Daeng Raman, Perumahan BPS, Sudiang Raya, Biringkanaya, Sabtu malam, 8 Juni 2013, sekitar pukul 20.30 WIB.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Densus yang melakukan penangkapan, Polda Sulsel hanya mendampingi,” kata Kabid Humas Polda Sulsel, Komisari Besar Endi Sutendi, Minggu, 9 Juni 2013, seperti dilansir vivanews.

Penangkapan Faruq baru diketahui warga pada Minggu pagi saat tim Gegana. Didampingi personel Brimob, Satgas antibom itu menyisir pada pukul 09.00 WIB, di rumah terduga yang jaraknya sekitar 30 meter dari Masjid Al-Musabbihin.

Tribunnews.com, menyebut  menyebut nama Umar Farouk alis Fatih. Pada tempat berbeda Densus juga menangkap Mus'ab alias Amir alias Umar alias Madinah (27) di Poso, Sulawesi Tengah. Keduanya diduga terkait kelompok teror di Poso, jaringan buronan teroris Santoso.
“Penangkapan dilakukan pada Sabtu, 8 Juni 2013 di dua tempat, Makassar dan Poso,” tulis Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar melalui pesan singkat Minggu (9/6/2013) seperti dilansir tribunews.

Menurut keterangan warga setempat, terduga teroris Farouk diketahui sebagai seorang imam di Masjid Al-Musabbihin. Farouk diketahui berasal dari Bima yang datang ke Makassar. Saat tiba di Makassar, Farouk dan istrinya sering menginap di masjid tersebut. Setelah itu ia tinggal di rumah miilik Andi Badaruddin.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Mus'ab alias Amir alias Umar alias Madinah, ditangkap di sebuah jalan depan SPBU Kayamanya, Poso Kota, Sabtu pukul 18.30. “Saat ini para tersangka masih dilakukan pemeriksaan,” kata Boy. Belum diketahui pasti apakah keduanya terkait aksi bom bunuh diri di Markas Polres Poso, Senin (3/6/2013).
Di Kompas.com, menulis Farouk alias Fatih diduga terkait peledakan Pondok Pesantren Umar Bin Khattab Bima, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Juli 2011 lalu. “Keterlibatan yang bersangkutan adalah terkait dengan peledakan bom Ponpes UBK di Bima,” tulis Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar, tulis Kompas.com. (BE.16)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

CATATAN KHAS KMA

  ‘’SAYA mau tes daya ingat pak KMA,’’ katanya kepada saya suatu waktu. KMA itu, singkatan nama saya. Belakangan, semakin banyak kawan yang memanggil...

CATATAN KHAS KMA

SAYA belum pernah alami ini: handphone tidak bisa dipakai karena panas. Bukan hanya sekali, Tetapi berkali-kali. Juga, bukan hanya saya, tetapi juga dua kawan...

CATATAN KHAS KMA

  KALI ini saya tidak menulis. Catatan Khas KMA kali ini, ingin membagi cerita, membangi cinta, cinta dunia juga cinta akhirat. Cinta sepasang kekasih...

CATATAN KHAS KMA

   SUDAH biasa, imam masjid kami melantunkan Surah Al-Baqarah. Tetapi kali ini beda. Itu saat shalat magrib, Jumat, 26 Februari. Beda sekali. Ada keharuan...

CATATAN KHAS KMA

CATATAN Khas saya, Khairudin M. Ali ingin menyoroti beberapa video viral yang beredar di media sosial, terkait dengan protokol penanganan Covid-19. Saya agak terusik...