Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Capaian PAD Alat Berat Rendah, Dewan “Geram”

ilustrasi

Bima, Bimakini.com.- Sidang Paripurna penyampaian hasil rapat kerja komisi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Selasa (23/7) diwarnai sikap “Geram” anggota dewan. Sikap kesal itu berawal dari hasil penyampaian Komisi III yang dibacakan oleh M Syafrudin, SH. Bahkan diduga alat berat digunakan oleh oknum PU untuk kepentingan pribadi dan politik. Inilah yang membuat anggota dewan kian geram, karena fakta dilapangan mereka temukan seperti itu.

Dalam penyampaiannya, Syafrudin mengatakan hasil rapat bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU) tentang pelaksanaan tahun anggaran 2012 sangat jauh dari harapan. Dari rencana Pendapatan Asli Daerah (PAD) 1,2 miliar, yang terealisasi hanya Rp580 juta lebih atau 48,38 persen. Sementara potensi PAD PU dari dua pos, yakni retribusi daerah dan lain yang sah.

“Untuk retribusi daerah total realisasi 545.547.038 rupiah atau 48,49 persen dari rencana 1.125.100.00 rupiah yang berasal dari retibusi jasa usaha, yakni pemanfaatan alat-alat berat oleh pihak ketiga,” ujarnya saat paripurna.

Namun, kata dia, justru pemenfaatan alat berat realialisasinya Rp135 juta atau 46,59 persen dari rencana sebesar Rp289.750.000. Pengujian mutu/test laboratorium sebesar Rp11.820.000 atau 16,07 persen dari rencana Rp73.550.000. “Lain-lain PAD hanya terealiasi 35 juta dari target 75 juta. Atas capaian PAD ini, Komisi III menyampaikan kritik,” katanya.

Dikatakannya, Komisi III meminta pemanfaatan alat-alat berat harus dioptimalkan yang berimplikasi terhadap target PAD. Saat ini ditemukan orientasi pemanfaatan alat berat lebih dominan untuk kepentingan sosial dan pekerjaan tertentu yang tidak mendatangkan nilai ekonomis.

“Kami pada prinsipnya tidak keberatan penggunaan alat-alat berat untuk kepentingan sosial sepanjang dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, harus jelas pula penggunaan kepentingan sosial untuk apa. Pengawasan terhadap hal ini diperlukan untuk menjaga jangan sampai alat berat tersebut dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan diluar sosial. “Tetapi mereka mengajukan ke Dinas PU untuk kepentingan sosial,”  ujarnya.

Laporan Komisi III tersebut tentang pemanfaatan alat berat, mendapat sahutan dari anggota dewan lainnya. Mereka mengaku menemukan dilapangan, pemanfaatan alat berat itu dimanfaatkan oknum tertentu. Bukan untuk kepentingan sosial, namun politik, hanyan saja dibungkus modusnya dengan rapi.

Dra Hj Mulyati, MM, salah satu yang terlihat geram dengan olah oknum yang menafaatkan alat berat untuk kepentingan pribadi, namun modus kepentingan sosial. Wajar, jika kemudian capaian PAD dari alat berat sangat jauh, karena penggunaannya menyimpang.

“Kami semua anggota dewan bersikap sama dan tegas dalam kasus ini. Kami meminta ada sikap dari pemerintah, jangan sampai dibiarkan, yang dapat merugikan daerah,” ujarnya.

Nama sama dikemukakan oleh anggota dewan lainnya, seperti Ahmad, SP dan Wahyuddin, S.Ag. mereka menilai efek penyelahgunaan alat berat, beriplikasi terhadap wajah PAD Dinas PU.

Dalam laporan Komisi III juga ditemukan rendahnya penyerapan belanja yang tidak sampai 50 persen. Dari total rencana belanja Rp93.223.839.042 hanya terealisasi Rp46,3 miliar lebih atau 49,70 persen.  Rendahnya penyerapan tersebut, membutuhkan perencanaan lebih matang dan rasionalisasi anggaran. (BE.16)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Ekonomi

Kota Bima, Bimakini.- Untuk mendorong peningkatan pendapatan, Pemkot Bima melalui Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKAD) mulai tahun 2021 ini memasang alat perekam...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Hampir setiap tahun target pendapatan Bagian Umum dan Rumah Tangga Setda Kota Bima  naik 25 persen. Target raihan Pendapatan Asli Daerah...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Sudah satu bulan Alat berat jensi excavator miliki Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Bima senilai Rp 1, 5 milar tenggelam...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bima dievaluasi, Selasa (30/8/2016) di aula Kantor Pemkot Bima. Rapat monitoring dan evaluasi (monev) dimpinpin...

Peristiwa

Bima, Bimakini.com.- Pramuka Peduli kembali memberikan bantuan terhadap korban kebakaran di Desa Bajo Pulo Kecamatan Sape, Rabu (16/12/2015). Sebanyak 50 paket tas, buku, dan...