Kota Bima, Bimakini.com.- Dalam catatan sejarah, daerah Bima dikenal pernah mengalami puncak kejayaan pada masa lampau. Kala itu, peradaban masyarakat Bima sudah sangat tinggi dan berada sejajar dengan daerah lainnya di Nusantara, bahkan hingga luar negeri. Namun, masa itu telah berlalu dan hanya menyisakan ‘sepotong’ sejarah untuk generasi saat ini.
Nah, untuk mengembalikan kedigjayaan periode emas daerah Bima itu, menurut Profesor Ahmad Thib Raya, mesti diawali dengan menyiapkan sumberdaya manusia (SDM) berkualitas. Caranya, melalui peningkatan aspek pendidikan masyarakat yang didukung oleh regulasi pemerintah.
Hal itu disampaikan Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini saat mengisi acara pengenalan (launching) Buku Merajut Masa Depan Bima, Upaya Menjawab Tantangan Globalisasi, Selasa (23/7) malam di Yuank Caffe, Kompleks Bima Square Kelurahan Sadia.
Buku setebal 326 halaman itu ditulis beberapa penulis di Bima dan Sumbawa. Di antaranya Dr. Amran Amir, M.Pd, Dr. Lukman Malanuang, M.Si, Ir. Khairuddin M. Ali,M.AP dan Dra. Nur Farhati, M.Si. Penyuntingnya Muh. Salahuddin, S.PSi, Farid Saputra, S.Sos, dan Suaeb,S.Pd.
“Al-Qur’an telah mengisyaratkan bahwa manusia merupakan Khalifah di Bumi, kemajuan peradaban ditentukan oleh manusia. Semakin tinggi kualitas sumberdayanya maka semakin tinggi pula peradaban yang diukir,” kata Profesor kelahiran Kecamatan Parado tersebut.
Panelis lainnya, Dr. Lukman Malanuang, M.Si, mengemukakan bahwa faktor penting lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Bima yakni dengan pengelolaan sumberdaya alam (SDA) yang baik. Sebagaimana diketahui, ujar Staf Ahli DPR RI Komisi VII Bidang Enegeri dan Sumberdaya Mineral ini, daerah Bima memiliki kandungan SDA yang melimpah dan belum terkelola dengan baik selama ini.
Senada dengan itu, Akademisi STKIP Bima, Dr. Amran Amir, M.Pd, berpendapat untuk mengelola SDA itu membutuhkan SDM berkualitas. Upaya peningkatan itu di antaranya dengan mendirikan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Bima sebagai basis mencetak intelektual.
Dalam kegiatan launching buku yang dirangkai diskusi publik itu, juga menghadirkan panelis, Ilham A. Rasul yang mengupas mengenai kebijakan pemerintahan pada sektor anggaran untuk mendukung pemberdayaan masyarakat dan Dzul Amirul Haq yang mengupas upaya merajut masa depan Bima dalam tinjauan sejarah dan budaya.
Kegiatan didukung oleh sejumlah komponen di antaranya GP Ansor, PMII, HMI, Mbojo Journalist Club (MJC), Komunitas Babuju, dan Lingkar Cendekiawan Muda Islam (LICMI) Bima. Melibatkan peserta dari kalangan aktivis sosial, mahasiswa, tokoh masyarakat, pers dan LSM. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.