Connect with us

Ketik yang Anda cari

Olahraga & Kesehatan

Penuntasan Gizi Kurang Perlu Tambahan di APBDP 2013

ilustrasi

Bima, Bimakini.com.- Penuntasan gizi kurang di Kabupaten Bima, harus benar-benar serius. Penanganan itu harus mendapat dukungan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).  Tahun 2011 terdapat sekitar 11.000 anak gizi kurang dan kini tinggal 4.000 , jumlah ini harus dituntaskan secepatnya. Hal itu dikatakan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bima, Dra Hj Mulyati, MM, usai rapat bersama Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Bima, Sabtu (13/7).

Untuk gizi buruk kata Mulyati, berdasarkan pemaparan Kepala Dikes Kabupaten Bima, drg Hj Siti Hadjar Yonoes, tahun 2011 terdapat 46 kasus, tahun 2012 tersisa 24 kasus dan akan dituntaskan 2013. Untuk penanganan gizi buruk semua ditanggung oleh Dinas Kesehatan, termasuk biaya penunggu pesien.

Dikatakannya, anggaran tahun 2012 berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, dari Rp1.070.000.000 miliar untuk program peningkatan gizi masyarakat yang didalamnya termasuk penanganan gizi kurang, hanya terealisasi 87,45 persen atau Rp935. 714.000. Anggaran penanganan program  ini tidak hanya dari APBD Kabupaten Bima, namun juga sharing dari Provinsi NTB.

Dijelaskannya, tidak habisnya anggaran tersebut, padahal masih ada kasus kurang gizi dan gizi buruk, karena waktu penuntasan program berakhir. Untuk itu disarankannya kepada Dikes untuk mengajukan lagi anggaran pada pembahasan APBDP 2013  nanti.

“Kami minta agar Dikes ajukan anggaran lagi, agar semuanya tuntas. Hanya saja prilaku hidup masyarakat juga harus berubah, agar tidak muncul lagi kasus gizi buruk atau gizi kurang,,” katanya.

Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Bima, Ahmad Yani Umar, SE.I, MPd, mengatakan yang penting dioptimalkan adalah membangun kesadaran kesehatan masyarakat. Sebesar apapaun anggaran yang disiapkan, jika  pola asuh anak tidak tepat, maka tetap akan muncul.

“Anggaran yang ada tidak akan cukup, kalau tidak dibarengi dengan adanya kesadaran semua pihak untuk memahami pola hidup yang sehat,” katanya. (BE.16)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Selain masalah kualitas bibit jagung, ternyata petani Punti, Soromandi juga permasalahkan kuantitasnya yang diterima oleh masyarakat. Hal ini juga  menjadi sorortan saat...

Pendidikan

Bima, Bimakini.com.- Selain bertugas mengatur lalulintas, Sat Lantas Polres Bima juga peduli  terhadap  kegiatan lainnya. Seperti saat ini,  dalam kegiatan Polisi Peduli Pelajar. Mereka...

Peristiwa

Perairan laut selatan, khususnya di Kecamatan Langudu menyimpan daya tarik luar biasa.  Pantai Pusu Desa Pusu, memang sebelumnya cukup terisolir. Menjamah tempat ini, jalurnya...

Peristiwa

Bimakini.com.- Terminal menjadi titik pertemuan masyarakat pengguna layanan transportasi. Tidak hanya masyarakat lokal juga para pendatang yang menggunakan layanan terminal. Karena itu, terminal harus...

Peristiwa

Kota Bima, Bimkini.com.- Sekitar 50 anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengikuti pelatihan koramil model.  Sebelumnya mereka mengikuti materi ruangan atau teori, kemarin mereka mendapat...