Dompu, Bimakini.com.- Ratusan warga Desa Banggo Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu, Sabtu (20/7), mendatangi Mapolres Dompu. Mereka menaiki truk dan pick up. Tuntutannya meminta pihak Kepolisian tidak menahan warga yang diduga terlibat pembakaran kantor Desa Banggo. Mereka menyorot penahanan satu warga setempat, Jainudin.
“Kita minta agar tidak ada warga yang ditahan dalam kasus itu,” ujar Sadakah, warga setempat.
Perwakilan warga di depan Polisi menyampaikan kronologis kejadian pembakaran dan perusakan kantor Desa Banggo, pekan lalu.
Amrin mengatakan menjelaskan Kartini dan Sekdes setempat menyataka agar jangan mencari Kades, tetapi bakar saja kantor desa.
Tetapi, katanya, yang mengagetkan belum selesai mereka mengancam seperti itu, tiba-tiba muncul api di belakang kantor desa. “Pertanyaannya dari mana dan siapa yang memulai pembakaran itu, kita tidak tahu,” katanya.
Dia berharap agar aparat Kepolisian dapat mencerna kasus itu tanpa ada yang dikorbankan, apalagi yang tidak bersalah. “Kita minta agar kasus ini dilihat seksama dan teliti,” ujarnya.
Warga Banggo siap mendatangkan beberapa saksi lainnya yang mengetahui kejadian tersebut.
Beberapa warga yang siap memberikan keterangan pada Kepolisian yakni Kartini, Yusran, Suratman, dan Sekdas Fatahilah M. Saleh, Nasarudin, dan Jamaludin. Mereka diterima IPTU Sukirman dan IPDA Komang.
Setelah mendengar penjelasan Polisi, akhirnya pukul 12.00 WITA massa itu pulang secara tertib. “Kita juga akan sampaikan masalah ini pada Kapolres,” ujar pejabat yang mewakili Polres Dompu itu. (BE.15)
