Kota Bima, Bimakini.com.- Warga Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota, Rabu (14/8/2013), digegerkan penemuan kepala anak sapi di kuburan seorang warga setempat yang baru dimakamkan tiga hari lalu. Warga pun resah dan menduganya merupakan tindakan santet.
Warga terlihat berkerumun setelah mengetahui kejadian tersebut. Mereka menghubungkan penemuan kepala anak sapi dengan praktik santet.
Informasi yang diperoleh, temuan ini pertamakali diketahui oleh keluarga almarhum yang berziarah. Saat itu, keluarga kaget di atas kuburan, tepatnya di bagian tengah terdapat bekas galian dan tanah masih terlihat basah.
Lantaran penasaran, keluarga almarhum pun menggali tanah itu. Setelah digali, sedalam 20 centimeter, keluarga seakan tidak percaya. Dalam galian itu terdapat kepala anak sapi yang diperkirakan berumur baru beberapa hari.
Tidak berselang lama, kasus akhirnya menggemparkan warga Kelurahan Jatiwangi, terutama di sekitar terminal. Dugaan pun merebak menjadi kasus santet.
Warga sempat berkonsentrasi di sekitar kuburan dan Pos Polisi di Jatiwangi. Namun, aparat Kepolisan bertindak cepat dengan membawa keluarga almarhum dan saksi beserta kepala sapi sebagai barang bukti. Karena kondisi kepala sapi dipenuhi tanah dan tekstur kepala anak sapi yang tidak rata, aparat Kepolisian kesulitan mengidentifikasi.
Menurut keluarga almarhum, Gen, selain kepala anak sapi terdapat kejanggalan lain yang ditemukan. Yakni, nisan almarhum yang sudah rusak seperti terkena senjata tajam. “Jadi keanehan-keanehan itu yang membuat keluarga dan warga menduga bahwa keberadaan kepala anak sapi yang tertanam dimakam dan perusakan tanda makam dengan senjata tajam, adalah perbuatan manusia,” ujarnya.
Padahal, menurutnya, saat ziarah sebelumnya, keluarga tidak menemukan kejanggalan-kejanggalan dimaksud. Lantaran tidak bisa diidentifikasi, kepala anak sapi itu pun akhirnya dibawa pulang oleh keluarga.
Hingga kemarin, kepala anak sapi dan perusakan tanda makam itu masih menjadi misteri warga dan pihak Kepolisian. Belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian tentang kasus heboh tersebut. (pian)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.