Bima, Bimakini.com.- Massa yang mengatasnamakan Forum Intektual Muda Desa Rade Kecamatan Madapangga, Jumat (16/8/2013) menyegel Kantor Camat Madapangga. Penyegelan itu terjadi, lantaran Camat Madapangga, Asikin, SSos, menolak tuntutan mereka. Dialog yang berlangsung di aula kantor camat, awalnya berjalan damai, namun akhirnya berujung pada penyegelan.
Massa saat itu meminta agar camat mau menandatangani rekomendasi rakyat untuk Bupati Bima, agar memenuhi janji politiknya membangun jembatan tani di Desa Rade. Selain itu menandatangani agar dilakukan pendataan ulang terhadap penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Pasalnya, banyak penerima kompensasi kenaikan BBM tersesbut, tidak tepat sasaran.
Saat itu dialog sendiri belum selesai, hanya karena camat tidak mau menuruti keinginan tersebut, pendemo akhirnya keluar dan langsung menyegel. Meski demikian aksi itu mendapat pengawalan dari aparat polisi dan TNI.
“Kami kecewa atas sikap camat yang tidak mau menandatangi pernyataan bersama rakyat untuk menuntut pembangunan jembatan tani di Desa Rade, makanya kami terpaksa menyegel kantor camat,” kata Amiruddin.
Amiruddin mengatakan akan terus menagih janji politik bupati hingga merealisasikan pembangunan jembatan tani tersebut. Demikian juga dengan tuntutan perbaikan data penerima BLSM, agar tepat sasaran.
Sejumlah tokoh masyarakat dan agama ikut dalam audiensi bersama kelompok pemuda. Mereka juga berharap sama, agar jembatan itu segera dibangun. Karena akan berdampak pada kehidupan petani, terutama memperlancar akses pengangkutan hasil pertanian.
Hingga Jumat (16/8/2013) segel Kantor Desa Rade belum dibuka. Penyegelan itu sebagai reaksi atas kasus BLMS tidak tepat sasaran. (pian)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.