Bima, Bimakini.com.- Pelaku pengeroyokan terhadap pemuda asal Desa Cenggu Kecamatan Belo, Delian Lubis, akan diselidiki oleh arapat Kepolisian. Hal itu merupakan tuntutan kelompok warga Cenggu, sehingga mau menarik diri dari lokasi bentrokan.
Kapolres Bima Kabupaten, AKBP Ekawana Prasta, S.IK, mengatakan situasi bentrok antar-kampung dusun Beringin Desa Nisa Kecamatan Woha dan Desa Cenggu Kecamatan Belo berangsur kondusif, setelah warga diarahkan. Mereka pun menarik diri dari persawahan dan kembali ke kampung karena menyerahkan masalah kepada Kepolisian untuk menanganinya.
Kapolres mengaku belum mengantungi siapa saja yang terlibat dalam pengeroyokan tersebut, karena awalnya fokus menangani korban. Saat korban dirujuk ke RSUD Bima, tiba-tiba bentrok dua kelompok terjadi. “Kami belum sempat identifikasi, karena bentrokan terjadi,” katanya kepada wartawan di lokasi kejadian, kemarin.
Penyelidikan dan penyidikan, kata dia, akan dilakukan. Namun, lebih dulu memulihkan situasi agar tetap kondusif. “Warga Cenggu meminta adanya keadilan dan tidak menerima atas pengeroyokan tersebut,” ujarnya.
Saat bentrokan, kata dia, tidak ada korban jiwa dari dua kelompok. Untuk itu, pihaknya menyiagakan dua pleton Polisi, satu Kompi Brimob dan satu Kompi TNI, berjaga di perbatasan dua kampung.
Belum bisa dipastikan sampai kapan penjagaan dilakukan, namun diharapkannya dua kelompok dapat menahan diri dan tidak saling menyerang. Saat bentrokan warga dipantau, ada yang menggunakan pedang, parang dan senjata api rakitan.
“Untuk kepentingan pengamanan, Pos yang ada di cabang Tente akan digeser lokasinya, mengamankan dua kampung,” ujarnya. (BE.16)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.