Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Satu Orang Dikeroyok, Dua Kampung Bentrok

aparat kepolisian berjaga di sawah

Bima, Bimakini.com.- Warga dua kampung, Dusun Beringin Desa Nisa Kecamatan Woha dan Desa Cenggu Kecamatan Belo, Minggu (11/8) terlibat bentrok. Mereka saling menyerang di tengah areal persawahan. Mereka tidak hanya menggunakan senjata tajam, namun juga senjata api rakitan.

Diduga pemicu bentrokan antarkampung bertetangga itu dipicu pengeroyokan terhadap pemuda asal Cenggu, Delian Lubis, Minggu siang. Korban mengalami luka serius pada sekujur tubuhnya, tidak hanya akibat benda tumpul, juga benda tajam.

Tidak menerima pengeroyokan terhadap korban, sebagian warga Cenggu bereaksi. Mereka pun berupaya menyerang ke Dusun Beringin melewati persawahan. Akibatnya, bentrok dua kelompok warga pun tidak bisa dihindarkan.

Pantauan Bimakini.com di lokasi bentrokan, masing-masing kelompok silih berganti saling serang. Terdengar juga suara letusan yang diduga dari senjata api rakitan. Ketika kelompok yang satu menyerang, maka lainnya mundur. 

Bahkan, kelompok warga Cenggu sudah mendekati perkampungan Nisa. Aparat Kepolisian berusaha menghalau dua kelompok. Bahkan, rentetan tembakan dilepaskan agar kedua kelompok tidak terus saling serang. Upaya persuasif juga dilakukan oleh aparat Kepolisian.

Upaya itu pun membuahkan hasil, dua kelompok warga akhirnya setuju mundur. Demikian juga dengan aparat Kepolisian menarik diri di areal persawahan. Namun, tetap memantau situasi dan mengantisipasi, jangan sampai terjadi saling serang.

Kapolres Bima Kabupaten,  AKBP Ekawana Prasta, S.IK, saat dilokasi membenarkan bentrokan antardua kelompok warga itu terjadi, karena adanya pengeroyokan terhadap pemuda Cenggu Delian Lubis. Korban mengalami luka parah dan dilarikan ke RSUD Bima.

Kapolres mengaku korban sengaja datang ke Dusun Beringin Desa Nisa untuk mengelarifikasi soal adiknya diduga diincar. Namun, maksud untuk mengelarifikasi itu memancing emosi sebagian warga, sehingga mengeroyok bersangkutan. “Namun, ada juga warga yang berupaya untuk mengamankan korban,” katanya.

Diakuinya sebelumnya, diduga ada masalah yang melibatkan adik korban. Warga Dusun Beringin pun menyoal hal tersebut. Tuntutan warag itu pun sedang diproses di Polsek Woha, namun justru terjadi peristiwa diluar dugaan.

“Sebenarnya kami sudang mengatensi masalah sebelumnya, namun justru korban datang sendiri di dusun Beringin,” katanya kepada wartawan. 

Pantauan Bimakini.com, bentrokan itu juga menjadi tontonan sebagian warga. Namun, mereka menyaksikannya dari kejauhan.  Setelah situasi kondusif, warga yang berkerumun dibubarkan aparat, agar tidak memancing reaksi, karena kesalahpahaman. (BE.16)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Aliansi Pemuda Madapangga (APM) kembali memblokade jalan lintas Cabang Bolo, Kamis (30/7). Mereka masih kecewa dengan sikap polisi yang dianggap melakukan kriminalisasi...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Kelompok warga Desa Tolotangga, Kecamatan Monta dan Paradowane Kecamatan Parado, terlibat bentrok, Rabu (26/6). Terjadi saling lempar batu di halaman Kantor Camat...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Bentrok terjadi antara kelompok warga Dusun Tangga Baru dan Tanjung Baru, Desa Tangga Baru, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Ahad (25/2). Tiga rumah...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.– Bentrok Desa Risa dan Dadibou Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, akhirnya mulai ada korban. Mereka yang menjadi korban adalah Min  (30) warga Desa...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini. – Bentrok antarwarga Desa Dadibou dan Desa Risa Kecamatan Woha kembali pecah Minggu (15/1). Bentrokan di tengah sawah saat hujan deras tersebut,...