Bima, Bimeks.-
Bagaimana rencana pemanggilan Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bima, Ferdiansyah Fajar Islam, ST, terkait dugaan pemilikan salahsatu perusahaan pengada sampan fiber glass oleh Badan Kehormatan (BK)? Hingga saat ini, tidak ada kejelasan mengenai rencana pemanggilan tersebut.
Padahal, sebelumnya, BK DPRD Kabupaten Bima, berjanji akan mengelarifikasinya. Demikian juga dengan Ketua Komisi II, mengaku siap mengelarifikasi hal itu ke BK. Hanya saja, hingga saat ini janji tersebut belum terealisasi.
Ketua BK DPRD Kabupaten Bima, Ahmad Yani Umar, SE.I, M.Pd, membantah jika tidak serius untuk memanggil Ketua Komisi II soal pengadaan sampan fiber glass. Bahkan, surat untuk rencana pemanggilan itu sudah dibuat dan diteruskan ke sekretariat Dewan.
“Intinya surat sudah kami buat dan diserahkan ke sekretariat Dewan,” ujarnya di DPRD Kabupaten Bima, Sabtu (21/9).
Mengenai belum terbitnya surat panggilan itu, kata dia, tidak diketahui apa hambatannya. Namun, pihaknya tetap ingin mengelarifikasi, apalagi sebelumnya sudah ada kesediaan Ketua Komisi II untuk menjelaskan hal tersebut. Bahkan, menyarankan menanyakan hal itu ke sekretariat dewan.
Seperti diberitakan sebelumnya, pengadanaan sampan fiber glass diduga melanggar Permendagri Nomor 73 Tahun 2011 dan juga Perpres Nomor 54 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
Satu di antara perusahaan pengada fiber, diduga milik Ketua Komisi II dan yang bersangkutan membenarkannya. Hanya saja, mengaku jika perusahaan itu sudah lama tidak digunakannya. (BE.16)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
