Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Dikes Akui Petugas Bagikan Beras Busuk

Bima, Bimeks.-

Beras busuk yang dibagikan kepada eks penderita kusta di Desa Panda Kecamatan Palibelo diakui oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Bima, Drg. Hj. Siti Hadjar Yoenoes. Dikatakannya, itu dilakukan oleh oknum bawahannya dengan memberi beras tidak layak konsumsi.

Atas tindakan anak buahnya itu, kata dia, sudah mengganti semua beras busuk dimaksud dengan beras yang layak. Sebelumnya anggota DPRD Kabupaten Bima juga memberikan informasi terkait dengan hal itu. “Kami sudah ganti semua berasnya, tidak ada lagi masalah,” ujarnya melalui telepon, Sabtu (21/9).

Dia mengaku sudah memberikan sanksi berupa teguran keras. Sanksi  teguran keras untuk saat itu sesuai aturan kepegawaian. Bantuan bagi para eks penderita kusta dari anggaran Provinsi NTB sekitar Rp 20 juta setahun.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Untuk realisasinya, kata dia, pemberitan beras masing-masing sebanyak 15 kilogram, pembayaran listrik, dan sejumlah kebutuhan lain bagi para penghuni pemondokan kusta. Pembelian kebutuhan itu dilakukan oleh petugas Dikes Kabupaten Bima.

Seperti dilansir Bimeks sebelumnya, M. Said dan Samin Yakub, eks penderita kusta mengadukan tentang beras yang baru diterima beberapa hari lalu dari petugas Dikes Kabupaten Bima. Beras  yang ada dalam bungkusan plastik biru dan hitam itu pun dibuka. Menyeruaklah aroma yang menyengat dari beras itu.

Kata Said, kini beras yang diterima oleh penghuni pemukiman eks penderita kusta dibiarkan. Tidak ada yang berani menanaknya lagi, karena dari aroma saja sudah tercium aroma menyengat.

Said mengatakan jika pemerintah Provinsi NTB mengalokasikan anggaran untuk eks penderita kusta. Anggaran itu tidak mereka kelola sendiri. Oleh petugas yang ditunjuk menerima anggaran itu meminta tanda-tangan.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Lantas petugas, kata dia, membelikan beras dan membayar listrik. Mereka hanya bisa menerima saja beras yang dibelikan. Seperti saat ini yang membuat mereka tidak bisa menerimanya. (BE.16)

 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Ekonomi

Bima, Bimakini. – Saat ini, di tengah mewabahnya Corona Virus Desease (Covid-19) harga beras  turun. Selain itu pembeli juga berkurang. Salah seorang penjual beras...

Olahraga & Kesehatan

Kota Bima, Bimakini.- Memeriahkan HUT ke-15 Kota Bima, Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima menggelar lomba penataan Pusat Kesehatan Puskemas Masyarakat (PKM). Tim mulai menilai...

Ekonomi

Bima, Bimakini.– Keluhan bantuan bibit bawang busuk direspon oleh Wakil Bupati (Wabup) Bima, Drs. H. Dahlan M Nor, M.Pd. Terkait hal itu akan memanggil...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Wakil Wali Kota Bima, H A Rahman, SE mengingatkan para kontraktor harus mengedepankan mutu pekerjaan yang ditanganinya. Pernyataan itu disampaikan saat...

Olahraga & Kesehatan

Kota Bima, Bimakini.com.- Kebutuhan tenaga medis, khususnya Dokter di Kota Bima saat ini masih kurang. Kondisi itu berimbas pada pelayanan yang tidak maksimal pada...