Bima, Bimeks.-
Besarnya jumlah anak di Kabupaten Bima yang mengalami gizi kurang dan gizi buruk patut membuat semua pihak prihatin. Masalahnya, angka 5.896 balita tidak tergolong kecil, namun cukup besar.
Untuk itu, kata Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Bima, Sukrin HT, M.Pd, harus diperjuangkan agar ada tambahan untuk gizi buruk (GB) dan Gizi Kurang (GK). Jika pemerintah tidak mengalokasikan anggaran untuk mengintervensinya, maka sama halnya sedang galau.
“Galau pemerintah kalau tidak ada keberpihakan untuk menuntaskan penanganan gizi kurang dan gizi buruk. Apalagi, angkanya masih cukup besar, yakni 5.896 balita,” katanya di DPRD Kabupaten Bima, Sabtu (21/9).
Sebagai anggota Banggar legislatif, kata Sukrin, akan ikut berjuang agar ada tambahan anggaran untuk 5.896 Balita kurus di Kabupaten Bima. Hal ini juga akan menjadi pembahasan khusus di tingkat Komisi IV. “Ini baru tingkat pembahasan KUPA-PPAS Perubahan, nanti akan ada evaluasi komisi,” katanya.
Komisi IV, katanya, nanti akan mengeluarkan rekomendasi yang ditujukan kepada Banggar agar mengalokasikan anggaran. Persoalan ini harus dituntaskan, karena salah satu tolak ukur Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah kesehatan masyarakat.
“Ini juga menyangkut penyelamatan generasi kita di Kabupaten Bima. Jika generasi ini tidak berkualitas, maka generasi berikutnya juga akan sama. Saya sebagai anggota Komisi IV dan juga Banggar akan memperjuangkan ini,” ujar duta Partai Amanat Nasional ini.
Seperti dilansir Bimeks sebelumnya, Wakil Ketua Fraksi Persatuan Bintang Keadilan Peduli Demokrasi (PBKPD) DPRD Kabupaten Bima, Dra. Hj. Mulyati, MM,mengatakan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2013, rencanakan dana daerah bertambah 14,10 persen atau Rp63,6 miliar, sehingga total APBD P menjadi Rp1,081 triliun. Namun, justru Kabupaten Bima mendapat predikat “juara” pertama balita kurus atau gizi kurang dan gizi buruk.
Kenyataan ini tentu memiriskan hati. Dari program-program yang dicanangkan pemerintah dengan anggaran triliunan itu, tidak terlihat pengelokasian untuk Balita kurang gizi dan gizi buruk sebanyak 5.896 anak. (BE.16)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
