Bima, Bimeks.-
Warga Desa Bajo Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima menyambut gembira pembukaan jalan baru menuju areal pertanian di dusun Bajo Utara desa setempat. Pembuatan infrastruktur tersebut dilaksanakan langsung oleh Organisasi Masyarakat Setempat (OMS), dan organisasi pelaksana KPP Program Pengembangan Infrastruktur Perdesaan (PPID) dari Kementerian Pekerjaan Umum.
Ketua KPP PPID setempat, Abdul Hamid, mengatakan, pembukaan jalan ekonomi dilakukan setelah OMS, organisasi pelaksana, kader desa, tokoh masyarakat, Kepala Desa dan Konsultan PPID Kabupaten Bima menggelar musyawarah. Pembukaan jalan merujuk kebutuhan masyarakat serta RPJM Desa.
“Alhamdulillah hari ini kita selesai memasang titik patok jalan, memang dari dulu pembukaan jalan ini merupakan salahsatu hal yang sangat dibutuhkan masyarakat di sini terutama para petani. Desa kami beruntung menjadi pelaksana program infrastruktur ini, kita bisa memberdayakan masyarakat,” ujarnya di Bajo, kemarin.
Pria 25 tahun ini optimis jika pembukaan infrastruktur jalan ekonomi sudah rampung, maka aktivitas ekonomi terutama bidang pertanian di desa setempat semakin hidup. Pemasangan titik patok diawali dari sekitar jalan raya menuju desa Punti hingga ruas pertanian sekitar laut.
“Pemasangan titik patok langsung disaksikan masyarakat, kita gunakan meter dan kita catat titiknya menggunakan GPS. Alhamdulillah kalau pembebasan tanah ndak ada masalah, malah masyarakat sangat mendukung,” katanya.
Kepala Desa Bajo, Asraman MR, mengungkapkan, infrastruktur jalan ekonomi sangat dibutuhkan warga setempat. Hal tersebut juga mengacu dalam RPJMDes. “Alhamdulillah kami berdoa semoga desa kita ini mendapatkan lagi kelanjutan program ini tahun depan. Komitmen kami bersama masyarakat, OMS melaksanakan secepatnya dengan tetap mengutamakan mutu. Kita akan libatkan 20 tukang dan tambahan pekerja dari masyarakat,” katanya.
Fasilitator PPIP Kabupaten Bima, Abdullah, SH, mengatakan, pembukaan jalan ekonomi dilakukan merujuk hasil musyarah OMS bersama tokoh masyarakat, dan perangkat desa. Secara umum, program yang bersumber dari APBN tersebut diarahkan untuk mendukung kebutuhan infstruktur jalan ekonomi, jembatan, talud, maupun rabat gang. Hal itu bergantung usulan masyarakat atau RPJM-Des.
“Syukur Alhamdulillah kami lihat komitmen masyarakat di sini bagus. Ini merupakan gambaran positif, jika bisa dilaksakan sesuai alokasi waktu dengan memerhatikan kualitas sehingga bisa dimanfaatkan secara kontinyu, maka bukan tidak mungkin akan kembali mendapatkan program yang sama,” ujarnya.
Selain OMS, tokoh masyarakat, perangkat dusun, KPP, fasilitator (kader) desa, dan Fasilitator Kabupaten, pemasangan titik patok jalan ekonomi juga di bawah arahan konsultan teknik PPIP Kabupaten Bima. (BE.17)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.