Bima, Bimeks.-
Seorang pemuda Kalaki Desa Panda Kecamatan Palibelo, Rifaid (25), ditikam di bagian punggungnya, Sabtu (21/9). Saat itu korban hendak pulang setelah mengatur parkir di areal kolam Water Boom. Tiba-tiba dua pemuda bersepeda motor menikamnya dari belakang.
Bahkan, benda tajam yang digunakan itu tetap menancap di punggung. Gagang benda yang diduga pisau itu terlepas. Korban saat itu juga dilarikan ke RSUD Bima oleh rekannya, Faisal.
Bagaimana pengakuan Faisal? Katanya, tidak mengaku persoalan sehingga korban ditikam dari belakang. Saat itu korban langsung tersungkur di jalan dan menolong dengan membawanya ke RSUD Bima. “Saya tidak tahu siapa pelakunya, korban tergeletak di jalan,” katanya di RSUD Bima.
Korban, Rifaid, mengaku tidak menyangka akan mengalami kejadian itu. Apalagi, selama ini mereasa tidak memiliki musuh. Para pelaku tidak dikenali, namun satu diantara mereka sempat melihat wajahnya. “Saya merasa tidak pernah punya musuh, tidak tahu kenapa saya ditikam,” katanya.
Petugas medis pun berusaha memberikan pertolongan dengan menghentikan pendarahan di bagian luka korban. Tidak hanya itu, memberi obat agar tidak terjadi infeksi, karena pisau masih menancam di punggung. Untuk mencabutnya harus melalui operasi.
Dokter Singgi yang menangani korban mengatakan luka yang dialami serius, diduga terjadi pendarahan di bagian dalam. Karena dalamnya tikaman senjata tajam. (BE.16)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.