Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Mantanda Galang Dana untuk Balita Kurus

Aksi penggalangan dana yang dilakukan oleh Mantanda Bima di DPRD Kabupaten Bima, Kamis (26/9). Dana itu untuk membantu mengintervensi 5.896 anak Balita kurus.))

Bima, Bimakini.com.- Masyarakat untuk Transparansi Daerah (Mantanda) Bima menggalang dana kemanusiaan  penyelamatan 5.896 generasi yang kekurangan gizi.  Aksi galang dana  itu dimulai pukul 08.00 WITA di DPRD Kabupaten Bima, Kamis (26/9). Jumlah dana yang terkumpul mencapai Rp1,4 juta dan  penggalangan dana masih akan dilakukan.

Anggota Mantanda, Amiruddin mengatakan, dana yang terkumpul akan disumbangkan ke Pemerintah Daerah (Pemda) untuk membantu mengintervensi 5.896 anak Balita kurang gizi (GK) dan gizi buruk (GB). Ini menunjukkan bahwa rakyat sesuangguhnya bisa ikut peduli memikirkan nasib sesama mereka. “Kalau pemerintah kekurangan uang untuk mengurus rakyat, ya rakyat yang akan membantu sesamanya,” katanya.

Selain itu, pihaknya menyorot politik anggaran saat ini, dimana dalam postur APBD lebih besar untuk belanja aparatur. Untuk dana publik kecil, itu pun masih ada sisipan untuk pegawai, seperti honor dan lainnya.

Aksi penggalangan dana di Dewan itu, kata dia, karena mengetahui ada rapat paripurna. Memanfaatkan kehadiran wakil rakyat dan pejabat Pemkab Bima. “Kami sangat miris dan prihatin ketika salahsatu fraksi menyampaikan tentang kondisi anak Balita di Kabupaten Bima yang masuk urutan satu di NTB kategori kurus,” ujarnya.

Pantauan saat penggalangan dana dilakukan, mereka menodong setiap anggota Dewan atau pegawai yang datang. Anggota Dewan yang ditodong pun menyumbang, demikian sejumlah pegawai. Mereka menggunakan kotak dengan menempel foto balita kekurangan gizi.

Bahkan, mereka sempat masuk ke ruangan paripurna DPRD Kabupaten Bima  saat acara belum dimulai. Mereka meminta kepedulian anggota Dewan. Jumlah sumbangan bervariasi, mulai dari ribuan hingga seratus ribu.

Sekretaris DPRD Kabupaten Bima, Drs. H. Supratman, M.Si, sempat meminta kepada elemen Mantanda agar tidak lagi masuk saat sidang paripurna berlangsung. Tetap menyilakan agar meminta sumbangan dana sebagai bentuk keprihatinan. Sebelumnya siding paripurna terganggu karena mereka masuk dan ingin mengikuti.

Aksi penggalangan dana juga sempat dilakukan di Bappeda Kabupaten Bima, namun sempat menuai protes. Pegawai Bappeda tidak menerima cara mereka meminta sumbangan menggunakan pengeras suara. Sempat terjadi adu mulut, hingga massa dari Mantanda meninggalkan kantor itu.  (BE.16)

 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 9 Sila menerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) untuk tahap 8 dan 10, tahun 2016. Bantuan tersebut...

Politik

Bima, Bimakini.com.- Rumah Cita dan Gerakan Masyarakat Pemilih Cerdas (Gema-Pis) kembali menggelar aksi bagi bunga pesan Pilkada Damai. Jika sebelumnya di Tente, kini aksi...

Peristiwa

Bima, Bimakini.com.- Komunitas Pramuka Peduli menyiapkan program penggalangan dana Satu Koin Untuk Duka Bajo Pulo.    Sebelumnya, membersihkan lokasi Posko bantuan bencana dan menyiapkan masjid...

Politik

Bima, Bimakini.com.- Gerakan Masyarakat Pemilih Cerdas (Gema-Pis) dan Rumah Cita gencar melakukan kegiatan untuk mendorong peningkatan kualitas pemilih. Demikian juga menyerukan Pilkada damai sebagai...

Politik

Dompu, Bimakini.com.- Kami datang dengan damai. Itu judul selebaran yang dibagikan saat aksi mimbar demokrasi di Jalan Soekarno Hatta, Dompu, Jumat (20/11/2015) pagi. Semakin...