Dompu, Bimeks.-
Masalah ketersediaan air bersih bagi masyarakat Kabupaten Dompu, sampai saat ini masih menjadi persoalan yang belum dapat diselesaikan oleh PDAM Dompu. Lingkaran persoalan yang tidak berujung. Beberapa wilayah di Dompu saat ini terjadi kekurangan air.
Seperti diakui Ifan, warga Bali Bunga Kelurahan Kandai II, Dompu. “Kita saat ini sangat membutuhkan air bersih,” ujarnya di Dompu, kemarin.
Bahkan, saking jengkelnya karena tidak mendapatkan air bersih, ada warga yang menulis pada akun dunia maya yang mengajak semua masyarakat Dompu berunjukrasa. “Sampai kapan air bersih ini tidak mampu dipenuhi oleh pemerintah,” ujar Badrun, warga Bali Bunga.
Hal senada juga diungkapkan warga Selaparang Desa Matua, Ibrahim. Dia mengakui sejak 10 tahun tinggal di Selaparang, tidak pernah menikmati akan air bersih dari PDAM. Jangankan air, saluran pipa PDAM pun tidak ada. Padahal, di dekat rumahnya ada pembangunan induk pengelolaan air (IPA). “IPA sudah dibangun setahun lalu, tapi pipa menuju pemukiman kami belum terlihat dipasang,” ujarnya.
Selama ini, katanya, pemerintah hanya janji-jani saja ini sudah memasuki tahun 2013, tetapi justru pipa induk PDAM hanya digali dan disalurkan ke arah Bali Bunga, sedangkan wilayah Selaparang tempat lokasi pembangunan IPA diabaikan oleh pemerintah.
“Saya heran sikap pemerintah yang lebih mendahulukan warga lainnya ketimbang warga dekat dengan pusat pengelolaan air,” ujar Ibrahim.
Untuk memasak dan mandi, katanya, terpaksa mengambil air buangan dari IPA di dekat rumah dan sungai. Impian untuk mendapatkan air bersih ibarat pungguk merindukan bulan, sampai kapan pemerintah tidak dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat.
Katanya, urusan lain dan banyak dana-dana itu dihabiskan untuk perjalanan dinas pemerintah dan DPRD. “Untuk memenuhi kebutuhan air warga di sini, sebenarnya tidak memerlukan banyak anggaran,” ujar Kamaludin, warga Selaparang.
Dia menambahkan, karena pemasangan pipa tidak sampai 300 meter tapi dapat dinikmati oleh ratusan kepala keluarga. (BE.15)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
