Dompu, Bimeks.-
Saat Porwanas X tiga tahun lalu di Palembang, kontingen NTB menorehkan prestasi. Satu medali emas cabang catur dan perunggu cabang lainnya. Namun, saat Porwanas XI Banjarmasin tahun 2013, tidak mendapatkan apa-apa.
Mengapa demikian? “Kurang persiapan membuat kita tidak mendapatkan satu medali pun,” akui Sekretaris PWI NTB, Nasrudin, sebelum bertolak kembali ke Mataram.
Katanya, dari pengalaman ini
diharapkan ke depan saat Porwanas di Bandung tim NTB harus lebih awal menyiapkan diri. Selain itu, yang diutamakan para atlet harus melakukan latihan rutin dua bulan sebelum Porwanas. “Ini akan kita jadikan pengalaman untuk perbaikan pada Porwanas berikutnya,” ujarnya.
Dari sepuluh cabang yang diikuti, tim Porwanas NTB tidak satu pun mendapatkan medali. Mulai dari futsal, atletik, badminton, tenis meja, tenis lapangan, dan beberapa Cabor lainnya. Cuma catur beregu yantg diharapkan mendapat medali, namun juga kandas pada perempatfinal.
“Kita terpaksa menyerah karena dari tiga pecatur yang diturunkan, hanya satu yang menang,” ujar H. Abdul Muis, Ketua PWI Dompu.
Demikain juga catur perorangan, pecatur NTB yang pernah mendapatkan emas pada Porwanas di Palembang harus mengakui keunggulan lawan.
Atlet futsal, Purwandi, mengatakan tim kurangnya latihan dan persiapan. Atlet bulutangkis, M. Rifai, juga mengaku harus mundur pada set pertama karena kurangnya latihan. “Kita harus akui kekuatan lawan,” ujarnya. (BE.15)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.