Dompu, Bimakini.com.- Bupati Dompu. Drs. H. Bambang, prihatin terhadap perilaku sebagian masyarakat yang kerap terlibat konflik dan pertikaian antarkampung. Nah, untuk mengeliminasi konflik tersebut, peran tokoh masyarakat dan orangtua diperlukan.
“Peran tokoh masyarakata dan orangtua sangat diharapkan dalam
mengatasi konflik sosial yang terjadi di tengah masyarakat,” ujar Bambang kepada wartawan, kemarin, di Dompu.
Dia mencontohkan, seperti mengatasi bentrok antara kelompok warga Renda dengan
Kandai II.
Menurutnya, peran tokoh masyarakat dan orangtua sangat diperlukankarena pendekatan melalui mereka tepat
untuk menyadarkan kelompok masyarakat agar tidak bertikai.
Namun, diakuinya, saat ini bentrok yang terjadi bukanlah pertikaian antarkampung. Hanya antarkelompok yang dipicu oleh kepentingan pribadi. Untuk mengatasi
persoalan ini diperlukan pendekatan melalui tokoh dan orangtua.
Selain itu, pemerintah juga tidak diam dan akan terus berupaya menekan sumber pemicu persoalan.
Biasanya, yang kerap menjadi sumber masalah adalah pengaruh minuman
keras (Miras). “Sat Pol PP akan terus berupaya menekan peredaran Miras,” katanya.
Kapolres Dompu, AKBP Benny Basir Warmansyah, mengatakan saat ini kondisi Renda dan Kandai II sudah konduksif. Hal itu berkat kerjasama semua pihak dan bantuan tokoh masyarakat setempat.
“Namun, upaya untuk menjaga terjadinya bentrok susulan tetap dilakukan,” ujarnya seraya menambahkan
tetap menggiatkan patroli.
Selain itu, kata Kapolres, pihaknya juga terus melakukan upaya pendekatan kerpada warga dan tokoh masyarakat serta orangtua untuk menyuluh kelompok
warga melalui Babinkamtibmas agar tidak terpangaruh isu-isu
yang bernada provokasi. Munculnya provokasi kerap menjadi
awal pemicu perkelahian. (BE.15)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
