Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Penjaga Sekolah Ditemukan Meninggal di Emperan Koramil Wawo

Bima, Bimeks.-

Warga Desa Maria Kecamatan Wawo Kabupaten Bima,  Rabu (25/9) sekitar pukul 05.00 WITA,  heboh. Muhammad Sanudi (57 tahun), warga setempat, ditemukan meninggal di bangku emperan kantor Koramil Wawo. Saat ditemukan, posisinya tertidur telentang menggunakan sarung.  Satu kakinya menyentuh lantai.

Almarhum pertamakali ditemukan oleh anggota Koramil Wawo yang piket pada malam itu. Duda tiga anak ini sehari-hari merupakan penjaga SMPN 1 Wawo dan sejak 18 tahun terakhir biasa membersihkan kantor Koramil Wawo.

Sebelum kejadian, almarhum yang biasa dipanggil Ahmad Kala Mada ini Selasa sore sempat menonton pertandingan sepakbola di Desa Kambilo. Malam hari bakar-bakar pisang sekitar kantor Pos Wawo bersama beberapa anak muda.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Bahkan, sempat bertakziah di rumah duka, A. Kadir Ahmad, tetangga dekat yang meninggal Selasa pagi. Almarhum duduk di sana hingga pukul 01.00 WITA dan tanpa sepengetahuan anggota Koramil Wawo, Koptu Iwan Setiawan, yang piket malam itu datang lagi ke kantor. Paginya, ternyata ditemukan telah meninggal dunia.

Bagaimana pengakuan Iwan? Saat ingin membuka pintu kantor, ternyata di luar telah dimasukan gembok, tetapi tidak dikunci. Beberapa kali memanggil almarhum yang tertidur di luar, tetapi tidak menyahut.

“Saya membuka jendela dan mengeluarkan gembok yang tidak terkunci. Saya goyangkan badannya, ternyata tidak juga bergerak. Saya merinding, ternyata almarhum telah meninggal. Saya panggil Ramadhan, tetangga yang juga anggota Polsek Wawo, untuk memastikan almarhum sudah meninggal atau belum,” ujarnya di kantor Koramil Wawo, Rabu (25/9).

Jasad almarhum diambil keluarganya sekitar pukul 06.00 WITA disaksikan oleh aparat Kepolisian dan anggota Koramil. Sebelumnya diperiksa oleh paramedis dari Puskesmas Wawo.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Sebelum dimandikan,  jenazah diperiksa oleh Kanit Reskrim Polsek Wawo, Bripka Saidin, dan Brigadi Putu Andi Cakra. Namun, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dari jasad korban.

Anak almarhum, Yahya, Masita, dan Nur Rahmi, menolak diotopsi. Apalagi, dibawa ke RSUD Bima. “Ini sudah takdir orangtua kami dan kami ingin cepat menguburkannya,” kata Yahya di rumah duka, Rabu.

Yahya mengaku, beberapa hari lalu memang pernah diberi alamat melalui mimpi. Namun, tidak bisa menafsirkannya lebih jauh. “Tetapi, baru hari ini bisa membuktikannya,” ujarnya.

Namun, dia bangga karena almarhum meninggal di medan tugas dan masih mengenakan seragam Tentara. 

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Bagaimana keseharian almarhum? Danramil Wawo, Kapten Inf Ahmad, mengaku, kaget mendengar berita kematian yang disampaikan anggotanya. Dia langsung datang lokasi kejadian dan seakan tidak percaya atas kematian almarhum.

“Orangnya sangat baik dan bekerja keras. Pagi setelah selesai di SMPN 1 Wawo masih sempat datang ke kantor untuk membersihkan halaman kantor dan sekitarnya. Beberapa bulan terakhir rajin menanam pisang di lingkungan kantor Koramil Wawo,” katanya.

            Hal senada dikemukakan rekan kerjanya di SMPN 1 Wawo, Irfan HA Rasyid. Diakuinya, banyak kenangan manis bekerja sama dengan almarhum. Usai shalat Subuh, almarhum sudah menyiram tanaman di sekolah dan pagi sebelum anak-anak masuk lingkungan sekolah sudah bersih.

“Tidak pernah ada keluhan keluar dari bibirnya, tetapi kebiasaan canda akan menjadi hiburan khusus sebelum meninggalkan sekolah,” tuturnya di rumah duka, Rabu.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ba’da Dzuhur, almarhum dimakamkan di pekuburan umum Maria dan diantar ratusan warga setempat. (BE.13)

 

 

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Berita

Jakarta, Bimakini.- NTB, khususnya Pulau Sumbawa memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi salah satu contoh atau rolemodel yang visionable atau berkelanjutan. Hal itu...

CATATAN KHAS KMA

  NAMANYA Tengku Jubair. Rasanya agak asing juga, ada orang Bima yang yang namanya seperti itu. Anda tahu, nama itu biasanya dipakai oleh bangsawan...

CATATAN KHAS KMA

SEPERTI biasa, Ahad saya kerap mengikuti jalan pagi bersama Sahabat HMQ di bukit Jatiwangi. Keliling bukit dengan udara segar, pastilah sehat bagi kesehatan. Begitu...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- HM Yusuf (65) warga Dusun Mangge Colu Desa Talabiu, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di So Kawuncu Desa...

Berita

SEMUA yang bernyawa pasti akan mati sebagaimana firman Allah: “Dan sekali kali tidak akan menangguhkan kematian seseorang apabila telah datang waktu kematiannya, dan Allah...