Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Puskel Soromandi Sulit Jangkau Desa Terpencil

Bima, Bimakini.com.- Selain terbelakang karena terpencil, tidak terjangkau sinyal telepon seluler (Ponsel), serta akses jalan yang belum diaspal. Satu lagi penderitaan warga Desa Sai, Desa Sampungu dan Dusun Wonto Desa Kananta Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima, dua desa tersebut tidak bisa mendapatkan pelayanan Puskesmas Keliling (Puskel).

Koordinator Program Kesehatan Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Soromandi, Ilham, mengungkapkan hingga saat ini Puskes setempat tidak mampu optimal beroperasi, karena kendala kendaraan operasional yang tidak mampu mendukung kondisi medan di wilayah Soromandi, terutama ketika harus melayani kesahatan masyarakat di desa Sai dan desa Sampungu.
“Kendaraan (ambulans) Puskel sekarang ini cukup tinggi, sehingga kami tidak berani mengambil risiko. Karena medan yang akan kita lalui bergelombang, nanjak,” katanya di Puskesmas Soromandi, kemarin.
Persoalan jalan bergelombang dan menanjak, ungkap Ilham, tidak terlalu masalah terutama di beberapa desa sekitar Puskesmas Soromandi. Namun, setelah melewati Kantor Kecamatan Soromandi di Desa Kananta, mulai dari jalur setelah objek wisata Wadupa’a hingga sepanjang puluhan kilometer menuju Desa Sai dan Sampungu, jalan provinsi menuju desa itu belum diaspal.
Selain itu, sepanjang jalan harus melewati material mulai dari ukuran pasir, kerikil, batu sedang hingga ukuran bongkah sehingga sangat berbahaya dan memicu kecelakaan.
“Paling sulit saat melewati jalan posisi nanjak yang belum diaspal. Selain itu harus melewati beberapa sungai yang isinya batu-batu saja karena tidak ada jembatan. Kami tidak berani ambil risiko, kami kuatir kalau kondisi mobilnya tinggi bisa oleng saat melewati medan yang banyak batu,” katanya.
Dikatakannya, sejatinya Puskel atau ambulan mestinya menjadi bagian dari pelayanan terdepan khusunya melayani desa-desa terpencil. Namun, hal itu tidak bisa dilaksanakan karena terbentur fasilitas mobil ambulans yang tidak sesuai medan. Persoalan lain yang dihadapi petugas medis di Puskesmas Soromandi, jarak antardesa di wilayah setempat sangat jauh. Terutama setelah desa Kananta.
“Dulu pernah ada ambulans kecil yang pendek bisa lewat rute di sana walaupun kadang-kadang kita kerepotan di jalan. Tapi ambulan itu sudah dipindahkan ke untuk Kecamatan lain,” katanya.
Diakuinya,  untuk menjangkau Sai dan Sampungu bisa saja melalui jalur transportasi laut dengan menggunakan boat. Namun, waktu tempuh perjalanan cukup lama yakni bisa mencapai tiga hingga empat jam.
“Masalahnya kadang-kadang boat tidak jalan saat gelombang tinggi, karena sudah sering juga boat dihantam gelombang dan pecah. Kita juga sebenarnya kasihan dengan warga di sana karena merupakan salah satu lokasi potensi malaria dan ISPA karena memang desa-desa di Soromandi berada di kawasan pesisir,” katanya.
Ilham memastikan, meskipun program Puskel tidak bisa dilaksanakan secara optimal, namun Puskesmas setempat tetap meningkatkan pelayanan melalui Kantor UPT Kesehatan. Berdasarkan rekam medik Puskesmas setempat, tiga bulan terakhir kasus gangguan kesehatan masyarakat didominasi ISPA, Demam Berdarah Dengue (DBD), dan malaria. Secara umum, saat ini pelayanan kesehatan di Puskesmas Soromandi dibantu dokter umum  (PPT Daerah) dan satu orang dokter gigi. 
Selain pelayanan di kantor, Puskesmas setempat juga rutin melaksanakan penyuluhan dan Posyandu demi terwujudnya visi  pelayanan prima  meningkatkan derajat kesehatan yang optimal serta misi menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau, cepat, tepat, dan bersahabat.
“Kami juga rutin mengimbau masyarakat agar melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) terutama melalui upaya menjaga kebersihan lingkungan,” pungkasnya. (anas)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Massa yang tergabung Laskar Tani Donggo Soromandi (LTDS), Rabu (8/7) mendatangi DPRD Kabupaten Bima. Mereka menuntut pemerintah melalui perusahaan daerah mampu menyerap...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Sejumlah pendemo dari Laskar Tani Donggo – Soromandi, bertindak anarkis merusak pintu gerbang dan pos jaga bagian barat Kantor Pemda Bima, Rabu...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Mahasiswa yang tergabung dalam barisan Tani Donggo-Soromandi, kembali aksi di depan Kantor Pemkab Bima, Rabu (10/6). Mereka menuntut pemerintah daerah menstabilkan harga...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Perhelatan Lomba Desa Tingkat Kabupaten Bima dimulai tanggal 23 Maret hingga 13 April 2017. Diawali di Desa Mawu Kecamatan Ambalawi dan berakhir...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Audiensi Kepala Dinas (Kadis) Pertanaian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dispertapa) Kabupaten Bima, yang didampingi oleh Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Bima, Ilham...