Kota Bima, Bimakini.com.- Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Kota Bima menyatakan, pengusulan guru sertifikasi tahun 2013 ini terlalu banyak. Kondisi demikian disinyalir kemungkinan tidak ada yang akan diakomodir oleh Pemerintah Pusat.
Sekretaris Dinas Dikpora Kota Bima, Drs. Alwi Yasin, M.AP, mengungkapkan, Kota Bima mendapat kuota guru sertifikasi tahun 2013 sebanyak 686 guru. Namun, yang lulus Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) hanya 483 orang.
Menurutnya, kondisi guru sertifikasi di Kota Bima sudah terlalu banyak. Jika satu sekolah yang hanya ada enam kelas, harusnya jumlah guru bersertifikasi hanya sembilan orang. “Bukan lebih dari itu,” ujar Alwi di Dinas Dikpora Kota Bima, Kamis (29/8).
Dijelaskannya, selain Kepala Sekolah, Guru Pendidikan dan Jasmani (Penjas), dan Guru Agama, pada masing-masing rombongan belajar (kelas, red). idealnya hanya ada enam guru sertifikasik. Jika satu sekolah dengan enam kelas terdapat 12 guru sertifikasi, maka sekolah itu tidak jujur.
Guru bersertifikasi, katanya, masing-masing bertanggungjawab langsung terhadap satu ruangan kelas. Selain itu, mereka harus mengajar sebanyak 24 jam.
Alwi menduga, adanya usulan guru sertifikasi yang baru, akan menjadi masalah. Pengusulan baru tahun 2013, kemungkinan tidak akan mendapatkan sertifikasi. “Kemungkinan tidak akan mendapatkan sertifikasi meski yang diusul itu lulus PLPG atau Diklat,” katanya.
Diakuinya, di Kota Bima guru yang bersertifikasi sekitar 1500 orang. Jumlah itu menjadi ujian bagi kejujuran pihak sekolah. Apakah data yang diinput oleh operator sekolah itu benar dan jujur. “Jika di sekolah hanya enam kelas, tapi guru bersertifikasi lebih dari sembilan orang, berarti pihak sekolah sudah tidak jujur,” tegasnya. (BE.19)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
