Bima, Bimeks.-
Belasan warga Desa Ncera Kecamatan Belo Kabupaten Bima, Rabu (18/9), kembali mendatangi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bima. Mereka menagih klarifikasi SKPD setempat berkaitan dugaan proyek fiktif bedah rumah di desa setempat.
Kehadiran massa dikawal ketat aparat Kepolisian Resort (Polres) Bima Kota. Sayangnya, tidak ada pejabat Bappeda yang bersedia mengelarifikasi persoalan tersebut sehingga menyebabkan massa kecewa.
Wakil koordinator lapangan (Korlap) massa, Rizal Muhlis, mengatakan, kedatangan warga untuk menuntut pejabat Bappeda segera menyampaikan klarifikasi terhadap dugaan proyek bedah rumah fiktif di Ncera. “Sampai sekarang belum ada penjelasan dari pihak Bappeda. Masalah ini juga sudah kami sampaikan kepada pihak Kepolisian. Kami sudah bersurat kepada pihak Kepolisian,” katanya di Bappeda Kabupaten Bima, kemarin.
Diungkapkannya, foto rumah yang diajukan Pemerintah Desa sebagai penerima program, bukan rumah warga Ncera, sehingga bisa dipastikan fiktif. “Foto rumah itu lokasi di tempat (daerah) lain, nggak ada rumah seperti itu di sana. Rumah warga yang jadi sasaran program justru yang tidak layak mendapatkan program, sebaliknya rumah warga yang mestinya layak dari sisi fisiknya justru tidak dapat,” katanya.
Pantauan Bimeks hingga pukul 11.15 WITA, massa dari Ncera masih berkonsentrasi di halaman Bappeda Kabupaten Bima. (BE.17)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
