Bima, Bimakini.com.-Protes warga Kecamatan Sape Kabupaten Bima yang menanam pohon pisang di ruas jalan Provinsi NTB, mendapat dukungan dari anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bima, Muhammad Aminurlah, SE. Aksi itu sebagai reaksi kelambanan respons perbaikan jalan lingkar Sape-Wera.
Dari kasus itu, Pemerintah Provinsi NTB harus ‘membuka mata’ terhadap kenyataan kondisi jalan yang rusak parah. Tuntutan masyarakat itu juga untuk menagih janji politik Gubernur NTB yang menjanjikan perbaikan jalan itu tahun ini.
Namun, informasi yang diperolehnya, dana sudah dialihkan untuk akses jalan ke Bandara Internasional Lombok (BIL). “Di RPJMD Provinsi NTB menyebutkan jika pembangunan dimulai dari Timur, namun kenyataan realisasinya tidak ada,” ungkapnya, Jumat (18/10).
Dia juga menyorot peran anggota DPRD Provinsi NTB dapail Bima-Dompu apa yang dilakukan merespons aspirasi masyarakat. Bahkan, Ketua Komisi yang membidangi masalah infrastruktur adalah dari daerah pemilihan Bima. “Wajar masyarakat memertanyakan apa yang dilakukan oleh wakil rakyat dari dapil Bima-Dompu,” ujarnya.
Terhadap aspirasi masyarakat, dia mengaku pernah mengusulkan kepada Bupati Bima agar titik jalan yang parah di lintas Sape-Wera segera diatensi. Pembicaraan juga sudah dilakukan dengan PT Tukad Mas sebagai salahsatu perusahaan pengaspal jalan. “Bupati setuju usulan itu, demikian juga Tukas Mas siap membantu,” ujarnya.
Dikatakannya, ada beberapa titik jalan yang sangat parah dan sering terjadi kecelakaan. Titik-titik itulah yang perlu segera ditangani menggunakan dana APBD. “Ini sekaligus untuk membuka mata DPRD Provinsi NTB dan Pemprov tentang kondisi jalan yang ada,” ungkapnya. (BE.16)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.