Kota Bima, Bimakini.com.- Bima rupanya benar-benar menjadi pasar bagi Narkotika. Buktinya banyak kasus penangkapan Narkoba yang dilakukan oleh kepolisian. Tidak hanya kalangan dewasa, namun juga pelajar menjadi sasaran perdagangan barang haram ini.
Maraknya kasus Narkoba ini, kata kasat Narkoba Polres Bima Kota, IPTU Supratman DJ menjadi atensi khusus Kapolres. Meminta jajaran Sat Narkoba untuk meningkatkan pengawasan terhadap pengedar dan pengguna. Dalam pekan ini, setidaknya dua pengguna narkoba diamankan bersama barang bukti.
Kamis (17/10) malam sekitar pukul 20.30 Wita, satuan buser Narkoba dibawah kendali Kanit Narkoba Bripka Yusuf Yamani berhasil mengamankan Abdu Gafur (31) warga Desa Rato Kecamatan Lambu. Pelaku ditangkap di pasar raya Bima saat makan bakso dan pelaku diduga baru selesai bertraksaksi Narkoba jenis sabu.
Dari tangan pelaku, kata Supratman, diamankan barang bukti satu poket sabu, kunci T, satu buah belati, HP dan motor. Dari hasil pemeriksaan pelaku mengakui jika barang itu baru dibelinya dan hendak digunakan. “Pelaku mengaku sudah dua kali membeli barang ini” katanya di Sat Narkoba, Jumat (18/10).
Pelaku mengaku membeli paket irit senilai Rp250 ribu untuk digunakan sendiri. Kini pelaku diamankan di sat Narkoba untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Karena bagi pengguna Narkoba dapat dijerat Undang-undang No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika pasal 112 ayat 1, bahwa setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman, dipidana dengan pidana penjara paling singkat empat tahun dan paling lama 12 tahun. Pidana denda paling sedikit Rp800 juta dan paling banyak Rp8 miliar.
“Selain tindakan represif ini, kami juga melakukan sosialisasi tentang bahaya Narkotika sebagai bentuk preventif atau pencegahan, terutama di kalangan pelajar,,” ujarnya. (pian)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
