Bima, Bimakini.com.- Perjuangan Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS) ternyata membuahkan hasil. Rabu (2/10) sekitar pukul 17.15 WIB atau 18.15 Wita Badan Legislasi Nasional (Balegnas) DPR RI memutuskan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS) masuk usulan Daerah Otonomi Baru (DOB) gelombang pertama dengan daerah lainnya.
Ketua Perwakilan Komite Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (KP3S) Jakarta, Dr. H. Sanusi, SpOG kepada Bimakini.com melalui hanphone (HP) mengatakan apa yang menjadi perjuangan masyarakat Pulau Sumbawa akhirnya membuahkan hasil. Sejumlah Pengurus KP3S ikut menghadiri siding Balegnas tersebut, karena menginginkan masuknya PPS diprioritas dewan.
“Kami saat siding itu menyaksikan dari Balkon dewan dan menyukuri akhirnya PPS masuk DOB untuk gelombang pertama bersama sejumlah daerah lainnya,” ungkapnya.
Masuknya PPS dalam usulan DOB, kata Sanusi, karena memang telah memenuhi semua persyaratan dukungan. Tidak ada satupun persyaratan yang tidak dipenuhi. “Ini bukan perjuangan kami semata di KP3S, namun dukungan semua pihak, termasuk semue Pemkab dan Pemkot se Pulau Sumbawa, DPRD, hingga pemerintah desa yang memberikan rekomendasinya,” katanya.
Demikian juga dengan penetapan ibukota PPS sudah ada dan menjadi kesepakatan bersama. Hingga dikutuknya palu PPS masuk usulan DOB gelombang pertama, tidak ada masyarakat Pulau Sumbawa yang menolaknya.
Selanjutnya, kata dia, pihaknya akan terus memantau tiap perkembangan pembantukan PPS dan akan menyampaikan ke masyarakat hasilnya. Bahkan optimis jika tahun ini PPS terbentuk dan tinggal menunggu Amanat Presiden (Ampres). “Setelah adanya Ampres, maka PPS dinyatakan terbentuk. Ketika itu sudah ada, silahkan masyarakat Bima datang ke Jakarta untuk ikut merayakannya nanti,” ungkapnya.
Ini, kata dia, menjadi sejarah penting bagi masyarakat Pulau Sumbawa, karena pembentukan DOB hanya satu kali. Untuk itu perjuangan maksimal ini patut disyukuri bersama. “Saat pembahasan oleh Balegnas, sempat juga was-was, namun akhirnya disahkan PPS masuk DOB,” ujarnya.
Dia mengharapkan, terbentuknya PPS maka kesejahteraan masyarakat pulau Sumbawa semakin meningkat. Selain itu, akan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan efisiensi. “Infrastruktur untuk PPS nanti diharapkan juga semakin baik dalam menopang aktivitas ekonomi masyarakat Sumbawa,” katanya.
Pembahasan DOB dibagi dalam tiga gelombang yakni pertama sebanyak 25 DOB, rinciannya 12 DOB Papua dan 13 DOB non Papua. Selanjutnya tahap kedua 20 DOB dan ketiga sebanyak 20 DOB. Konsiyering gelombang pertama direncanakan minggu awal Oktober ini. (BE.16)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.