Connect with us

Ketik yang Anda cari

Dari Redaksi

Semangat Berqurban

Bima,Bimakini.com.-Umat Islam dalam suasana Idul Fitri 1434 Hijriyah. Makna qurban kembali dihadapkan dengan kekinian umat Islam mengiringi perjalanan waktu. Kita selalu ditantang agar cerdas memaknai dan merefleksi ibadah qurban untuk diaktualisasikan dalam keseharian hidup.

 Apa pesan simbolik qurban? Ia bukan semata-mata menyembelih hewan, tetapi penyembelihan ego, sifat rakus, cinta berlebihan terhadap harta dan jabatan atau kekuasaan, selalu berburuk sangka. Idul Adha harus dijadikan mementum membenahi semangat berkurban. Berkurban untuk kepentingan bangsa dan negara, dan bukan justru mengurbankan bangsa dan negara untuk kepentingan diri sendiri dan kelompoknya.

Dalam bahasa Arab, qurban berasal dari  qaraba-yuqaribu-qurbanan-qaribun, yang berarti dekat. Itu berarti kita berusaha menyingkirkan hal-hal yang dapat menghalangi upaya mendekatkan kita pada Allah. Penghalang mendekatkan itu adalah berhala atau sifat-sifat hewan dalam berbagai bentuknya, seperti ego, nafsu, cinta kekuasaan, cinta harta-benda, memfitnah dan lain-lainnya secara berlebihan.

Pesan mendasar dari sejarah kepatuhan Ibrahim dan digantinya Ismail dengan domba itu adalah hati Ibrahim menjadi dekat pada Allah karena nafsunya telah dibunuh. Daging itu sebenarnya hanya makna simbolik. Hal yang utama adalah keberhasilannya telah membunuh/menyembelih egoisme dalam berbagai bentuknya.

Qurban, sebagai ritual simbolik kelanjutan pelajaran seorang Ibrahim, juga menunjukkan bahwa berbagai sandang dan status sosial sesungguhnya tidak ada gunanya di mata Tuhan.
Kalau tidak ada semangat berkurban dan mencintai, terutama kepada rakyat dan masyarakat, bangsa ini akan hancur. Harus diingat, kehancuran suatu bangsa itu dimulai ketika para elit dan masyarakatnya berbuat fasik, zalim, maksiat, dan tidak mengindahkan hukum. Maka kehancuran akan terjadi (QS. 17:16).

Kisah pembuktian iman tanpa reserve yang diperagakan oleh Nabi Ibrahim dan bocah Ismail itu tetap relevan untuk dikaji oleh siapapun dan kapanpun. (*)

 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Sudut Pandang

Oleh: Sofiyan Asy’ari Seorang teman bercerita penuh semangat. Pola kepemimpinan kepala daerah itu tidak mesti ruwet, birokratis, sok berjarak dengan rakyat, dan keruwetan lainnya....

Pemerintahan

Bima, Bimakini.com.- Wakil Bupati (Wabup) Bima, Drs. H. Syafruddin HM.Nur, M.Pd,  mengatakan, pencanangan Bulan Bakti Gotong-Royong Masyarakat (BBGRM)  merupakan momentum istimewa yang mengiringi perjalanan...

Pemerintahan

Dompu, Bimakini.com.-  Anggota DPR RI Dapil NTB, Dr. H. Abdurahman, mengharapkan agar momentum Hari Jadi ke-198 Dompu dapat dijadikan titik balik semangat baru seluruh...

Dari Redaksi

Sejak Idul Adha hingga hari ketiga, penyembelihan hewan kurban terlihat pada berbagai tempat di wilayah Bima. Berbeda dengan daerah lainnya, distribusi daging sangat lancar....

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.com.-  Wali Kota Bima, HM. Qurais, mengapresiasi semangat gotong-royong yang ditunjukkan warga Rukun Warga  (RW) 01 dan RW 02 Kelurahan Rabadompu Timur...