Bima, Bimakini.com.-Beberapa qari dan qariah terbaik Kabupaten Bima yang mengikuti haflah Al- Quran yang digelar di Masjid Nurul Hidayah Desa Maria Kecamatan Wawo, Minggu (20/10) malam. Kegiatan itu digagas Drs. H. Abdul Halim Ibrahim dari Lombok Tengah yang mudik Idul Adha di Wawo.
Saat itu tampil qari terbaik Internasional, Samsuri Firdaus, qariah terbaik nasional, Nurhasanah, kemudian qari Kabupaten Bima, Irwan Ismail, Batmin A. Hamid, qariah, Eri Fitria. Mereka juga datang dengan pembina, Syahrul, S.Ag, Jubair, S.Ag, Sudirman, S.Pd, sedangkan pemandu acara Sudirman, S.Pd, M.Si dan Mulyadin, S.Pd, M.Pd.
Ratusan warga yang hadir menyaksikan acara itu terkagum-kagum mendengarkan ‘suara emas’ yang ditampilkan qari terbaik Internasional, Samsuri Firdaus. Apalagi, nafasnya yang terbilang panjang mampu menghipnotis warga.
“Saat MTQ Provinsi NTB di Lombok Tengah, mereka ini nginap di rumah saya. Kebahagiaan yang saya rasakan selama mereka berada di rumah saya. Kini saya kembali tampilkan di kampung saya sendiri,” ujar Halim, Minggu malam.
Bukan hanya itu, kata dia, haflah ini juga merupakan sedekah buat almarhum Ibrahim, orangtuanya yang pernah menjadi bilal di Masjid Nurul Hidayah ini. Alhamhum Ibrahim mengabdikan dirinya di masjid itu selama puluhan tahun hingga menutup usia sekitar 80 tahun.
“Saya berterimakasih kepada qari dan qariah yang mau memenuhi undangannya, sehingga warga Kecamatan Wawo mendapatkan suguhan Kalam Ilahi untuk menghilangkan dahaga bacaan yang indah,” katanya.
Dia berharap kebiasaan ini dapat diteruskan pada tahun-tahun mendatang agar anak-anak dan remaja di Kecamatan Wawo termotivasi untuk belajar Al-Quran.
Hal senada dikemukakan pensyarah haflah, Sudirman, S.Pd, M.Si. Kelebihan bagi pembaca Al Quran adalah bukan hanya bagi pembaca yang mendapatkan pahala berlipat ganda, tetapi pendengar juga mendapatkan pahala yang sama.
Namun, hanya sedikit yang menyukainya. Bandingkan dengan biola ketipung atau band jumlah pendengarnya jauh lebih banyak dan mereka siap begadang hingga larut malam.
“Kita berharap suara Al-Quran itu tetap menggema di rumah-rumah orang-orang yang beriman. Karena rumah yang tidak pernah dibacakan Al Quran layaknya seperti kuburan saja,” katanya. (BE.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
