Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

46 Ribu Pemilih belum Ber-NIK Dibahas

Bima, Bimakini.com.-Komisi Pemilihan Umum (KPU) duduk bareng bersama Panwaslu dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Ducapil) Kabupaten Bima, di ruangan Media Center KPU Kabupaten Bima, Rabu (5/11). Ada apa gerangan? Mereka  membahas soal 46 ribu pemilih pada Pemilu Legislatif 2014 yang Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga (NKK) belum terisi.

Ketua KPU Kabupaten Bima, Nur Susilawati, S.IP, MM, mengatakan, rapat koordinasi merupakan tindaklanjut rekomendasi Panwaslu Kabupaten Bima berkaitan dengan melengkapi data pemilih yang belum memiliki NIK dan NKK. Sebelumnya, KPU telah menggelar rapat koordinasi dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) sekaligus menyerahkan data pemilih yang belum ber-NIK dan NKK (invalid) agar diperbaiki di tingkat PPS.

Apabila pemilih itu belum ber-NIK dan NKK, katanya, maka PPS akan berkoordinasi dengan aparat desa agar membantu mengisikan blangko F1-01 data yang telah disiapkan Duscapil. Setelah itu PPS menyerahkan kepada KPU dan selanjutnya diserahkan ke Disdukcapil agar secepatnya diserahkan kembali ke KPU.

“Deadline pengisian 46 ribu pemilih itu hingga tanggal 20 November,” ujarnya di KPU Kabupaten Bima, Rabu.

Dia berharap pengisian NIK dan NKK dapat tuntas sebelum batas waktu itu. Karena itu, PPS dan PPK diminta berkerja serius dalam pengisian NKK dan NIK, sehingga pada saat penetapan pemilih tetap (DPT) di KPU pusat hingga batas akhir 4 Desember mendatang, semua pemilih di Kabupaten Bima telah memiliki NIK dan NKK.

            Kepala Disdukcapil Kabupaten Bima, Drs. Sirajuddin, MM, menegaskan, hal yang mendesak dilakukan adalah meminta KPU menyerahkan data yang konon sebanyak 46 ribu pemilih yang belum memiliki NIK dan NKK. Mereka yang belum memiliki NIK itu, apakah yang belum sama sekali foto E-KTP atau sama sekali belum mengurus Kartu Keluarga atau mereka saat pendataan oleh PPS pemilih yang bersangkutan tidak ada di tempat.

            “Jika mereka pernah mengurus KK di Disdukcapil, maka secara otomatis mereka pasti memiliki NIK dan insyaAllah akan cepat prosesnya,” ujarnya usai rapat koordinasi di kantor KPU Kabupaten Bima, Rabu.

            Kalau 46 ribu itu, kata dia, merupakan pemilih baru, maka Disdukcapil secepatnya membuatkan kartu keluarga (KK)-nya. Saat ini, Disdukcapil membutuhkan data 46 ribu pemilih yang belum ber-NIK dan NKK itu. “Kami tidak berkepentingan dengan data itu, tetapi KPU-lah yang membutuhkan data itu yang secepatnya harus masuk di KPU Pusat,” katanya.

            Jika KPU sudah memiliki data jumlah pemilih yang belum ber-NIK dan NKK, katanya, maka secepatnya Duscapil segera sebagaimana batas waktu yang ditetapkan KPU. “Mudah-mudah sebelum tanggal 20 November semua data yang dibutuhkan KPU sudah rampung,” katanya.

Rapat koordinasi itu dihadiri anggota Panwaslu Kabupaten Bima, Muhammad Waru, SH, MH dan seluruh Ketua PPK. (BE.13)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Politik

Bima, Bimakini.com.- Gerakan Masyarakat Pemilih Cerdas (Gema-Pis) dan Rumah Cita terus gencar melakukan kegiatan untuk mendorong partisipasi pemilih. Termasuk kalangan pelajar di SMAN 1...

Politik

Bima, Bimakini.com.- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima dan Gerakan Masyarakat Pemilih Cerdas (Gema-Pis) menggelar sosialisasi bagi Pemilih Pemula di SMAN 1 Wawo, Selasa...

Politik

Bima, Bimakini.com.- Gerakan Masyarakat Pemilih Cerdas (Gema-Pis) dan Rumah Cita mengelar diskusi mimbar pemilih cerdas (smart voters) di aula Kantor Camat Woha, Sabtu (21/11/2015)....

Politik

Bima, Bimakini.com.- Kualitas pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Bima, tidak saja ditentukan oleh tingkat partisipasi, namun ditentukan kecerdasan dalam memilih. Pemilih cerdas itu, tidak...

Politik

Kota Bima, Bimakini.com.- Meski pelaksanaan Pemilu 2014 telah berlalu dari ingatan masyarakat Kota Bima, berikut hiruk-pikuk dan dinamikanya, namun tetap saja menyisakan persoalan. Tingkat...