Bima, Bimakini.com.-Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bima meninjau kondisi SMAN 2 Monta. Mereka prihatin. Siswa dan guru belajar dilantai, disebabkan tidak ada fasilitas meja dan kursi. Kenyataan ini, rupanya sudah berlangsung lama, pihak Dinas Dikpora tidak langsung menanggapi kondisi itu.
Anggota Komisi IV, Abdul Natsir, S.Sos, mengatakan awalnya pihaknya menerima laporan mengenai siswa di SMAN 2 Monta yang belajar di lantai. Kamis (31/10) anggota Komisi IV meninjau keadaan ke sekolah dan mendapati siswa belajar di lantai. “Bahkan, guru yang menerima kehadiran kami juga duduk di lantai. Bagaimana mungkin mereka bisa nyaman belajar dengan kondisi seperti ini,” ungkapnya di DPRD Kabupaten Bima, Jumat (1/11).
Tidak hanya fasilitas bangku dan meja yang tidak ada, kata Natsir, namun juga buku-buku pelajaran. Demikian juga dengan sarana dan prasarana penunjang sekolah, seperti perkantoran. “Tidak ada satu buku paket pun, demikian juga dengan peralatan kantor,” ujarnya.
Bahkan, kata dia, sudah menemui berbagai pihak dan pernah bersurat ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) sejak enam bulan lalu. Namun, hingga kini belum ada tanggapan. “Beberapa kursi di sekolah saat ini adalah sumbangan dari masyarakat yang peduli dan prihatin,” ujarnya.
Jumlah murid di sekolah itu saat ini sebanyak 167 siswa dengan 37 guru. Hanya tiga guru PNS dan sisanya sukarela, tenaga Tatausaha 11 orang.
“Kepala sekolah di SMAN 2 Monta ini juga belum didefinitifkan dan sekolah juga meminta tambahan ruang kegiatan belajar,” ungkapnya.
Namun, kata dia, setelah Komisi IV menghubungi Kepala Dinas Dikpora berjanji akan menyalurkan kursi belajar siswa dalam dua minggu ke depan. Pihak sekolah yang mendengar jawaban itu pun mengaku senang. (BE.16)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.