Bima, Bimakini.com.-Pendangkalan dan penyempitan sungai diduga menjadi salahsatu sebab banjir, beberapa waktu lalu. Rencana normalisasi sungai pada sejumlah kecamatan tahun 2013 dilakukan, namun tertunda karena beberapa alasan. Proyek normalisasi sungai ini akan dimulai pada tahun 2014. Salahsatu sungai yang akan dinormalisasi yakni sungai yang melalui Kecamatan Belo dan Kecamatan Palibelo.
Camat Belo, M. Candra Kusuma, M.AP, yang dikonfirmasi beberapa waktu lalu mengakui bahwa proyek normalisasi sungai ini tertunda pada tahun 2013 ini. Masalahnya, pihaknya masih mengalami kendala pada pembebasan lahan. “Saat ini kita masih negosiasikan harga tanah dengan pemilik yang dilalui oleh sungai dimaksud,” katanya.
Rencananya, normalisasi sungai ini akan dimulai pada tahun 2014 dan tidak ada masalah karena proyeknya sistem multiyears. Menurut Candra, proyek normalisasi sungai harus dilakukan. Salahsatu penyebab banjir lantaran semakin sempit dan semakin dangkalnya sungai dimaksud. Hal ini diakibatkan oleh beberapa faktor, karena sampah yang dibuang disungai.
Namun, katanya, yang paling utama karena kenakalan petani. Petani yang lahan persawahannya berada di pinggir sungai melebarkan areal agar hasil panen semakin bertambah.
Seperti diketahui, sungai-sungai tersebut melewati sedikitnya enam desa di Kecamatan Belo dan Palibelo. Lantaran semakin menyempit dan mendangkal, air hujan tidak mampu ditampung dan meluap membanjiri areal persawahan dan pemukiman warga.
Untuk sementara, tambahnya, dalam mengantisipasi ini, pihaknya membuat tanggul pda salahsatu lokasi di Kecamatan Belo. Pengerjaan tanggul yang tinggal sedikit tersebut merupakan bantuan dari almarhum Bupati Bima, H. Ferry Zulkarnain.(BE.16)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
