Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Aminurlah: Hentikan Era Bohong-Bohongan

Bima, Bimakini.com.-Anggota DPRD Kabupaten Bima, Muhammad Aminurlah, SE meminta agar  kepemimpinan Wakil Bupati Bima, Drs H Syafruddin HM Nur, MPd dapat menaati  peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tidak memanipulasi mekanisme yang menyebabkan “timbulnya kebohongan” kebijakan.

Misalnya, kata Aminurlah, ketika pembahasan anggaran, kerap kali sudah dipatok kebijakannnya mendahului mekanisme pembahasan. Seperti Pembahasan KUA-PPAS 2012 oleh dewan, sementara saat itu Bupati Bima sudah mengeluarkan surat edaran (SE) ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menyusun RKA.

Padahal, kata dia, RKA belum bisa diusun sebelum KUA-PPAS selesai dibahas. KUA-PPAS menjadi rujukan penyusunan RKA, namun justru mendahului mekanisme kebijakan. “Kan percuma saja kami membahas KUA-PPAS, jika RKAnya sudah dibuat  terlebih dahulu. Karena saya memerotes itu, makanya saya terlibat inseden degan Digon. Untuk itu hentikan era kebohong-bohongan, ” ujarnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Untuk itu, Aminurlah menarh harapan besar kepada Wakil Bupati Bima untuk membawa warna dan perbahan baru di Kabupaten Bima. Caranya dalam membuat kebijakan mendasarkan pada mekanisme yang  berlaku.

“Menganai adanya usulan peninjauan anggaran untuk  kendaraan dinas dan dana festival keratin agar dialihkan ke kebutuhan mendesak lainnya, harus melalui mekanisme,” ujarnya.

Tidak serta merta kebijakan diambil begitu saja, namun ada moment mengevaluasinya pada pembahasan KUA-PPAS Perubahan 2014, sekitar Juli mendatang. Kebijakan tidak bisa mendahului mekanisme yang ada. (BE.16)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait