Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Banjir Kembali Landa Tiga Kecamatan

Bima, Bimakini.com.-Banjir kembali melada tiga kecamatan di Kabupaten Bima, Selasa (21/1). Hujan yang mengguyur sepanjang hari Selasa menyebabkan banjir di Kecamatan Monta, Belo dan Woha. Hingga Rabu (22/1) banjir masih menggenangi  rumah, sawah dan tempat umum seperti pasar dan sekolah.

Diduga banjir tersebut kiriman dari Parado dan Ncera. Sama dengan kejadian banjir sebelumnya. meski masih lebih besar banjir akhir Desember 2013 lalu. Akses jalan dari Tente ke Cenggu sulit dilalui kendaraan roda dua. Demikian juga dengan mobil, karena ketinggian air mencapai dada orang dewasa.

Rabu (22/1) banjir memang mulai surut, namun masih melumpuhkan arus lalu lintas. Beberapa pengendara motor, terpaksa menggunakan jasa gerobak untuk mengangkut kendaraannya. Beberapa sepeda motor yang sebelumnya mencoba untuk menerobos, mati.

Bahkan mobil yang memaksa untuk menerobos banjir juga nyaris mati mesinnya, karena air masuk ke knalpot. Hal itu terjadi, karena berpapasan dengan banhur atau gerobak, sehingga takanan gas tidak stabil lagi.

Muhammad Imran, warga Tente mengatakan banjir mulai terjadi sekitar pukul 19.00 Wita. Air semakin lama meninggi dan puncaknya pukul 22.00 Wita. Ketinggian air hingga dada orang dewasa.banjir paling parah dialami dusun Beringin Desa Nisa, karena air menerjang dari sawah.

“Kalau tidak ada hujan lagi hari ini, maka banjir akan surut Rabu malam. Tapi kalau hujan lagi, maka sampai besok,” ujarnya.

Meski hujan deras di Woha, kata dia, tidak menjadi masalah. Banjir tidak akan terjadi, kecuali hujan di Ncera dan Parado. “Imbasnya pasti pada kemi di Tente. Banjir ini adalah kiriman dari dua tempat itu,” katanya.

 Ketinggian air ini, kata dia, sedikit dibawah banjir akhir Desember lalu. Banjir baru surut setelah dua hari kejadian. Banyak kendaraan warga yang  terendam dan tidak bisa dihidupkan.

Sementara itu, Muslim warga Desa Naru Kecamatan Woha, mengatakan banjir ditempatnya mulai pukul 16.00 Wita. Banjir karena luapan suangai yang belum sepenuhnya ditanggul. (BE.16)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait