Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Dishub Ingatkan Kepala UPT Terminal “Jangan sampai Terminal Kotor dan Kumuh”

Bima, Bimakini.com.-Sangat menyedihkan menyaksikan terminal yang tidak terurus. Padahal, Terminal adalah “gerbang citra” sebuah wilayah dan menjadi etalase keindahan dan ketertiban sebuah kota. Demikian dikatakan Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Bima H. Sumarsono, SH.MH, saat meninjau proses rehab terminal Tente (3/1).

Sumarsono yang didampingi Kasubag Program Arief Rachman mengingatkan kepala Terminal untuk bisa membenahi kesemerawutan dan kekumuhan terminal. Semua itu harus diperbaiki dan diurus tahun 2014 ini. 

"Lha, kesan semerawut, kotor dan jorok lebih disebabkan karena petugas diterminal tidak bekerja secara optimal," ketus Sumarsono yang kesal melihat masih banyak terminal yang tidak diurus dengan baik.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Selain sebagai “gerbang citra” sebuah kawasan, keberadaan terminal angkutan umum mencermin­kan ideologi, paradigma penataan ruang, dan manajemen mobilitas publik. Lokasi sebuah terminal tidak bisa dilepaskan dari kebutuhan simpul dan titik sambung arus mobilitas massa. Itulah sebabnya di kota-kota manapun di dunia, keberadaan terminal angkutan darat selalu ter­koneksi dengan terminal moda angkutan lain seperti pelabuhan laut  dan angkutan udara.
 
Menurut Sumarsono, Tata ruang harus mampu menjembatani secara nyata pentingnya inter­koneksi pada mobilitas massa, sehingga alur angkutan publik antara terminal bus dan terminal lain seperti bandar udara dan laut tidak terputus.

"Nah, manajemen mobilitas massa yang terabaikan bakal mengakibatkan fungsi terminal kurang atau tidak optimal, yang kemudian akan mengurangi daya dukung terhadap pengelolaan terminal. Padahal, mobilitas massa adalah fundamental bagi dinamika sebuah wilayah," ingat Sumarsono
 
Karena itu, Sumarsono mengingatkan, kepala UPT Terminal untuk bekerja lebih optimal untuk mengurus terminal. Termasuk mengurus manajemen terminal seperti mengurus keluar masuk angkutan, naik turun penumpang, dan menata lingkungan terminal bahkan radius 100 meter diluar areal terminal.

"Kesan kumuh, kotor bau dan jorok terminal mencerminkan ketidakmampuan pengelola terminal. Dan, tahun 2014 ini saya akan terus mengawasi kepala – kepala UPT terminal," janji Sumarsono. (BE.16)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait