Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

TERLAMBAT BAGI MINYAK TANAH WARGA DESA TAMBE MENGAMUK.

Bima , Bimakini.com.-Ratusan warga desa tambe kecamatan bolo kabupaten mengamuk sambil memegang jirgen dan teriak sorak-sorak dijalan lintas Sumbawa  bima Jum’at malam 16/1. Ibu-ibu tersebut mendatangi salah satu rumah warga di perbatasan desa tambe dengan desa rasabou yang menjadi pengecer mintak tanah. Sebenarnya mereka inggin datang ngambil minyak tanah, karna selama ini biasanya di tempat tersebut tempatnya untuk mengambil minyak tanah, namun tidak di layani oleh pengecer tersebut.  

Arman warga desa Tambe kecamatan bolo kabupaten bima, depan bimeks di lokasi menjelaskan bahwa ratusan warga tersebut datang ingin memgambil minyak tanah yang sebelumya sudah mendaftarkan namanya untuk mendapatkan minyak tanah, hal ini sudah sering dilakukan. Namun kali ini ketika para warga datang oleh pengecer menyampaikan kepada warga bahwa minyak tanah tersebut belum dibagi karna belum ada minyak tanah. Akibat peryataan pengecer tersebut para warga mengamuk ingin menggeledah dan bahkan mengancam ingin membakar rumah pengecer. Ujarnya

“akibat aksi ngamuk warga tersebut jalan lintas Sumbawa sempat mengalami kemacetan lebih kurang 1 jam, bahka para pengguna jalan ikut menyaksikan aksi warga tersebut. Namun dalam aksi tersebut tidak sempat terjadi pengrusakan dan hal-hal lain, karna cepat di redamkan oleh aparat kepolisian polsek bolo.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Nuryani pengecer minyak tanah, menjelaskan bahwa penundaan pembagian minyak tanah tersebut bukan tidak punya alasan, karna kedatangan minyak tanah tersebut sudah kesorean dan dirinya tidak ada di rumahnya, kedatangan minyak tanah tersebut juga bersamaan dengan waktu pengangkutan Dedak sehingga dirinya tidak bisa membagi waktu, sehingga dirinya menyampaikan kepada warga yang datang untuk bersabar mala mini dan besok pagi baru dilakukan pembagian minyak tanah tersebut”. Imbuhnya

Memang masyarakat tidak memiliki kesadaran dan tetap ingin memaksakan kehendaknya, sementara sudah di kasih tau bahwa minyak tanah ada di dalam dan bahkan sudah diperiksa oleh aparat kepolisian, tapi mereka tetap tidak bias mengerti justru mencurigai Minyak tanah tersebut kami angkut dalam mobil Dedak tersebut untuk dijual diluar bima.(K.04)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait