Bima ,Bimakini.com.-Peristiwa tengelamanya kapal KML Karya muliya sepekan terakhir meningalkan kesan yang sangat memiluhkan, Dalam peristiwa tersebut salah satu ABK kapal yang berasal dari pulau jawa sampai saat ini belum ada perhatian dari pemerintah kabupaten bima. Meskipun beberapa waktu lalu mereka sudah mencoba mendatanggi pemerintah terkait yang membidangi maslah social ( DINAS SOSIAL). Namun jangankan bantuan yang beri, rasa prihatinpun tidak ada.
Dari jeritan masalah ABK yang sudah sekian lama karna tidak adanya perhatian dari pemerintah kabupaten kabupaten bima, Kini pemerintah Desa daru salam melakukan pengalangan dana kepada seluruh masyarakat untuk mempermudahkan atau memberangkatkan seorang ABK kembali ke kampung halamanya, dalam tragedy tengelamnya Kapal tersebut.
Yanto ABK korban kapal warga jawa timur” (sabtu 18/1) di depan bimeks menceritakan bahwa dirinya sudah pernah ke dinas social kabupaten bima, dan menyerahkan surat lanjutan dari dinas Sosial propinsi Sulawesi selatan di tujuka kepada dinas sosial kabupaten bima untuk dilanjutkan proses penanggananya. Namun dinas Sosial setempat, jutru saya semakin mempersulit dengan menyuruh untuk laporka diri kepolisi tentang kehilangan dan suruh ngurus ke dinas Sosial kota bima. Kelihatan bahwa dinas sosil kabupaten tidak punya hati ” Terangnya.
dirinya sangat terharu dan bertrimakasi kepada seluruh masyarakat desa darusalam yang sudah sekian lama mengurusnya sudah sekian lama, dan bahkan memberikan bantuan kepada diri dirinya untuk biaya kepulangan karna tidak adanya uluran tanggan pemerintah. meskipun kepulangan ku terlambat karna proses pengumpulan membutuhka waktu yang panjang, tapi saya cukup bangga kepada masyarakat Darusalam yang begitu besar keperdulianya terhadap keberadaan ku.”ujarnya.
“Kamaluddin selaku lembaga pemerhati rakyat (SLPR), dikediamanya menegaskan” sebenarnya dalam masalah apapun pemerintah dinas social khususnya, Dinas tersebut yang menangani berbagai musibah tidak biasa mengeluhkan tidak adanya dana , karna sepengetahuan saya dinas yang menangani masalah yang berkaitanya dengan bencana banjir maupun kebakaran, bahkan bencana yang di rasakan oleh yanto dalam tragedy ini dinas setempat harus punya hati jangan tutup mata karna dia juga adalah warga yang sama yaitu warga Indonesia, jadi menurut hemat saya dinas soaial yang ada di kabupaten bima ini meningalkan kesan yang sangat memalukan atau tidak etis apalagi yang berkaitanya dengan warga Indonesia yang membutuhkan perlakuan yang sama di bumi ini. terangnya.
Lnjut”dana apapun yang ada di instansi kepemerintahan semua sudah di angarkan jangan membuat pemerintah jadi malu kalau hanya memberikan bantuan dana kepada para musibah, terkesan bahwa pemerintah kita tidak bertangung jawab, Jangan bilang dinas social kalau jauh dari subtansinya”.ujarnya.(K.04)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.