Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Bocah SD Tewas Tenggelam di Sungai Sakuru

Bima, Bimakini.com.-Endang (7 tahun) seorang bocah kelas I Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sakuru Desa Sakuru Kecamatan Monta, Kamis (20/2) sekitar pukul 15.00 WITA, tewas tenggelam di sungai sebelah Timur perkampungan desa setempat. Korban hilang saat berenang bersama rekan-rekan sebayanya.

Peristiwa itu baru diketahui saat kakak korban, Indah (12 tahun), memberitahukan ibunya bahwa adiknya tenggelam di sungai. Mendengar informasi itu, spontan warga berlari menuju sungai untuk menyelamatkan korban.

Namun, sesampai di tempat kejadian perkara (TKP), bocah itu sudah tidak terlihat. Tetangga korban, Syafruddin, mengaku, peristiwa itu baru diketahui setelah ada informasi dari kakaknya.

Mendengar kabar itu, beberapa warga langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menyelam mencari korban. Setelah beberapa menit melakukan pencarian, akhirnya salah satu warga mendapati tubuh korban di dasar sungai.

Kemudian warga mencoba melakukan penyelamatan dengan mengangkat tubuh korban dari dasar sungai. “Upaya penyelamatan korban terlambat dan bocah itu telah meninggal hingga warga mengevakuasi jasad korban menuju kediamannya di RT 03/RW 01 Desa Sakuru,” ujarnya via telepon, Jumat (21/2).

Warga lain, Mukhtar, mengaku, sungai bekas Dam di sebelah Timur Desa Sakuru memang sering menelan korban jiwa, kalau tidak salah lima tahun yang lalu pernah terjadi peristiwa serupa seorang bocah juga tewas tenggelam.

Namun, saat kejadian lokasi itu biasanya ramai, terutama pada sore hari, karena banyak warga yang memanfaatkan bantaran sungai untuk memancing, tetapi hari itu sungai sepi.

“Ini mungkin sudah takdir sebab jika ramai warga yang memancing, pasti peristiwa ini tidak akan terjadi, karena orang-orang akan segera meyelamatkan korban,” sesalnya.

Sampai berita ini ditulis, orang tua korban belum dapat ditemui karena masih terpukul dengan kejadian ini. Korban sudah dimakamkan di pekuburan umum Desa Sakuru, Jumat pagi.

Orangtua korban, Anas, anggota Sat Pol PP Kecamatan Monta, masih belum bisa dimintai komentar karena masih belum percaya anaknya meninggal tragis seperti itu. Namun, apa hendak dikata Tuhan lebih menyayanginya. (BE.13)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait