Bima ,Bimakini.com.Hingga saat ini, sekitar lima kilo meter jalan lintas Kecamatan Parado Kabupaten Bima rusak parah. Kondisi itu sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Tentu saja menganggu kelancaran arus transportasi untuk menunjang mobilitas dan perekonomian warga setempat.
Padahal, berbagai macam sumberdaya alam yang dihasilkan oleh warga kecamatan itu banyak. Ya, kekayaan sumberdaya alam tidak didukung kelayakan jalan.
Warga Parado, Ruslan, menjelaskan sebenarnya beberapa tahun yang lalu sudah pernah diperbaiki sekitar dua kilometer, namun tidak bertahan lama karena dilabrak banjir pegunungan, karena tidak ada saluran air yang disiapkan di pinggirnya.
“Panjang jalan lima kilometer sudah semakin rusak parah, akibat dikeruk air. Bahkan, di tenggah jalan sudah terbentuk semacam empang, terpaksa kendaraan harus menghindar di pinggir dan menciptakan jalan baru di luar dasar aspal,” katanya di Parado, Senin (18/2) lalu.
Dikatakannya, kerusakan jalan itu menganggu kelancaran transportasi, apalagi sentral kebutuhan masyarakat semuanya berada di Tente. Parado adalah satu-satunya kecamatan yang berpenghasilan kemiri dan duren paling tinggi di Kabupaten Bima. “Siang-malam masyarakat tetap mengunakan jalan raya itu, meski dalam keadaan rusak parah,” tuturnya.
Ruslan menambahkan, parahnya lagi saat musim hujan tanah mengalami longsor dan menguburi jalan sehingga semakin rusak. Kalau tidak berhati-hati mengendarai sepeda motor, lama-kelamaan akan rusak dan rawan kecelakaan.
Dia mengharap kepada Pemerintah Daerah dan Provinsi NTB agar dapat membenahi kerusakan jalan itu, layaknya kecamatan dan desa lainnya. “Biar lokasinya di pegunungan, tapi jangan sampai jalannya layaknya jalan tani yang baru dirintis,” katanya. (BE.19)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
