Bima, Bimakini.com.-Hati-hati membawa membawa senjata tajam (Sajam). Jika kedapatan, bakal berurusan dengan aparat. Seperti dialami enam remaja asal Desa Risa Kecamatan Woha Kabupaten Bima, akhir pekan lalu. Kini mereka berurusan dengan pihak Polres Bima Kota.
Para pelajar itu tidak ditahan dan berinisial IR, IF, HR, AD, IA, dan YD.
Mereka diamankan saat di areal SPBU Ama Hami Kota Bima akhir pekan lalu oleh anggota Buru Sergap (Buser). Dua lainnya meloloskan diri menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion warna merah.
Sebelumnya, sikap mereka mencurigakan dan beberapa di antaranya saling bertukar Sajam. Kemudian terlihat juga beberapa di antaranya ada benjolan bagian punggung belakan yang ditutupi baju. Diduga ujung Sajam yang diapit di dalam celana.
Anggota Buser langsung mendekati mereka dan menggeledah. Ternyata para remaja masing-masing membawa Sajam. Mereka langsung dibekuk ke Pos jaga Kepolisian yang hanya berjarak beberapa meter dari lokasi.
Tidak lama kemudian, keenam orang tersebut langsung dibawa ke Polresta Bima Kota dan menjalani pemeriksaan. Tidak hanya Sajam, tiga sepeda motor Yamaha Vixion juga disita oleh petugas, karena tidak memiliki kelengkapan dokumen.
Pengakuan YD, Sajam itu hanya untuk membekali diri saja dan tidak ada niat jahat. Katanya, berada Kota Bima hendak menjenguk sanak-saudara yang sedang dirawat di RSUD Bima. “Kami tidak datang untuk membunuh,” tuturnya.
Kasat Reskrim Polres Bima Kota, IPTU Didik Harianto, SH, mengatakan para remaja itu tidak ditahan. Hanya pembinaan, sekaligus menandatangani surat perjanjian agar tidak mengulangi perbuatan melawan hukum. (BE.18)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.