Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Ini Berkah Banjir bagi Bagi Dodu I

Kota Bima, Bimakini.com.-Banjir bagi warga lain sangat mengganggu, tetapi bagi sebagian warga Dodu I Kelurahan Dodu Kecamatan Rasanae Timur merupakan berkah. Bagaimana tidak, banjir berarti tumpukan pasir di sungai bertambah. Apalagi, pasir di Dodu dinilai berkualitas dan diminati.

       Pantauan Bimeks di Dodu, Senin (3/3), meski banjir tidak terlalu besar beberapa penambang pasir berani menceburkan diri di sungai untuk mengeluarkan pasir. Tumpukan pasir yang dikeluarkan bernilai menggiurkan. Maka tidak heran kehadiran banjir pasti membawa berkah bagi penambang.

       Warga Dodu, Azis, membenarkan jika banjir datang akan menambah stok pasir di sungai dan akan banyak warga yang mengeluarkan pasir. Puluhan kubik hanya sesaat menumpuk karena tidak lama berselang pembeli akan mengambil pasir dengan harga yang ditentukan.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

       Untuk satu truk, kata Azis, harganya sekitar Rp200 ribu, ditambah ongkos truk dan buruh sekitar Rp140 ribu, sehingga total harga yang dikeluarkan pembeli hanya sekitar Rp340 ribu/truk. “Karena pasir di sini berkualitas baik, maka stok yang tersedia selalu habis diangkut truk,” ujarnya di Dodu, Senin.

       Penambangan pasir di sungai Dodu, katanya, harus dilakukan oleh penambang dan tidak diperkenankan truk langsung mengambil pasir di kali, seperti kebiasaan di Kelurahan Lampe yang digali oleh alat berat. “Kalau dilakukan oleh penambang tentu terbatas mengambil yang ada pasir saja, tidak sampai mengali untuk mengambil batu dan pasir,” katanya.

       Hal senada dikemukakan warga lain, Amrin. Pada musim hujan seperti ini, stok pasir di Kelurahan Dodu pasti banyak dan berkualitas. Tidak heran, pasir yang ditambang selalu habis diambil pembeli. Bahkan, satu pembeli terkadang menginginkan beberapa truk, sehingga stok yang tersedia selalu hambis.

       “Untuk memercepat bisa sampai satu truk kita ajak anak dan istri ikut mengeluarkan pasir, terutama setelah air tidak mengalir deras, terutama pada Dam Oi Wanda,” katanya. (BE.13)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait