Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

PNS jangan Berada di ‘Rumah Politik’

Bima, Bimakini.com.-Setelah Lambu, Kecamatan Sanggar menjadi wilayah kedua yang dikunjungi Bupati Bima, Drs. H. Syafrudin HM. Nur, M.Pd, dan rombongan Sabtu (1/3) lalu. Pertemuan dipusatkan di halaman kantor kecamatan setempat.

      Saat itu, Bupati menyataka politik terkait dengan  hak pilih, tetapi dalam  melaksanakan tugas  aparatur memiliki batasan. Pegawai Negeri Sipil (PNS) jangan sekali-kali berada di “rumah politik”,  karena akan membawa akibat hokum.

“Sebagai Bupati,  saya tidak akan mencampuri pilihan PNS,  silakan pilih yang diharapkan membawa perubahan,” katanya dalam pernyataan pers seperti dikutip Kabag Humas dan Protokol Setda, Senin.

     Bupati mengingatkan para aparatur di Sanggar agar fokus pada tugas masing-masing. Jangan bermain-main, apalagi tahun 2014 merupakan tahun politik.  

      Dia pun mengemukakan pentingnya peran aparatur pemerintah selaku penggerak roda pemerintahan.  Silaturahmi dengan aparatur pemerintah penting artinya, karena  pada masa transisi pascakepemimpinan  H. Ferry Zulkarnain.    Silaturahmi juga penting untuk menyampaikan informasi  tentang upaya strategis yang telah dan akan dilakukan untuk membawa masyarakat Kabupaten Bima ke arah yang lebih baik.
      Bupati menjelaskan, setelah pelantikan,  melakukan serangkaian kunjungan kerja ke Makassar. Kunjungan tersebut untuk menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas Negeri Makassar (UNM) bagi pengembangan SDM Pendidikan Tinggi. Ke depan UNM bersama STKIP Bima akan membuka perkuliahan untuk jenjang Strata Dua.

      Saat itu, melakukan silaturahmi dengan tokoh dan warga Bima yang mewakili 30 ribu etnis Mbojo yang bermukim di Makassar.  SDM Bima di Makassar ibarat menyimpan “emas”, karena terdapat lebih dari 15 warga Bima yang bergelar Profesor dan Doktor.
       Pada bidang pertanian,  katanya, telah meneken MoU kerjasama dengan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Pusat dalam pengembangan budidaya jagung pada lahan seluas 500 hektare  dengan menggandeng PT Sarotama dan PT Berdikari yang akan membeli produk jagung  di Kecamatan Madapangga,
        Hal yang  menggembirakannya,  Kadin Pusat akan memfasilitasi pendirian  pabrik pakan yang memanfaatkan limbah jerami jagung untuk pupuk dan pakan ternak. “Ini merupakan tantangan. Artinya,  tanpa dukungan dan  kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, mustahil akan terlaksana,” katanya.

      Camat Sanggar, M. Umar, BA, mengatakan saat ini  sedang merealisasikan, program  PIJAR yang dicanangkan oleh Pemprov NTB.  Dia berharap agar dalam sisa dua tahun masa  kepemimpinan dapat maksimal dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan  membawa Sanggar ke arah yang lebih baik. (BE.12)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait