Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Syarif: Legislator jangan Selingkuh dengan Eksekutif

Kota Bima, Bimakini.com,-Calon anggota legislatif (Caleg) terpilih periode 2014-2019 nanti jangan sampai berselingkuh dengan eksekutif untuk memuluskan kepentingan pribadinya masing-masing. Kalau berselingkuh untuk kepentingan publik atau konstituen yang diamanatkan,   tidak masalah. Hal itu disampaikan akademisi STISIP Mbojo Bima, Syarif Ahmad, M.Si, Selasa,   melalui telepon seluler.

Pria  yang tengah menyelesaikan program Doktoral di UI ini mengingatkan egislator Kota dan Kabupaten Bima  mampu menjalin kemitraan dengan eksekutif sesama pemerintah daerah melalui  cara elegan dan bermartabat diatas kepentingan rakyat.

Pesan moral itu, katanya, tentu  mengedepankan peran aktif untuk memahami fungsi dan kewajiban yang melekat sesuai amant Undang-Undang. Apa fungsi itu? Yakni legislasi, penganggaran, dan pengawasan. Ketiga fungsi tersebut jika  dimaksimalkan pasti melahirkan legislator yang  berwibawa dan disegani secara konstitusi oleh eksekutif.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

      Namun, katanya, apabila cara berpikir Caleg terpilih  hanya sekadar mencari pekerjaan, lalu mengesampingkan fungsi yang diamanatkan UU  dan masyarakat pikirannya akan tumpul dan  tidak kritis memerjuangkan aspirasi rakyat.

Jika potret legislator hanya ingin bermitra secara pribadi dengan eksekutif, maka tiga fungsi yang diharapkan publik  tidak akan terlihat. “Yang ada justru perselingkuhan sebagaimana fakta selama ini terjadi kembali terulang,” ujarnya.

Kalau kondisinya seperti itu, katanya,  diprediksi  ‘parlemen jalanan’ yang diperankan masyarakat sebagaimana yang acap terjadi di wilayah Bima pada umumnya bisa terjadi kembali.

“Kita tidak ingin konflik horizontal  terjadi kembali, karena kiris kepercayaan pada lembaga legislatif,” pintanya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Syarif mengharapkan   Caleg terpilih  mampu memerankan fungsi dan kewajibannya secara paripurna dengan mengedepankan kepentingan masyarakat secara umum di atas kepentingan pribadi dan golongan.

     Meski dirinya pesimis terhadap  rekam jejak Caleg terpilih, namun secara formal rasa pesimis itu  harus dikesampingkan. Artinya, pengawasan melekat dengan mengawal kinerja Dewan menjadi salahsatu kata kunci merajut asa, adanya keseimbangan yang positif antara legislatif dan eksekutif dalam menata dan membangun daerah ini.

Siapa saja yang diharapkan berperan mengawal kinerja legislatif baru tersebut? Syarif menjawabnya, mulai dari Perguruan Tinggi (PT), LSM, bahkan insan pers, menjadi garda terdepan, mengawal kinerja Dewan baru nanti.(BE.20)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait