Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Larangan Dekati Sangiang masih Berlaku

Bima, Bimakini.com,-Larangan bagi warga dan siapapun mendekati kawasan Gunungapi Sangiang  masih diberlakukan oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG). Oleh karena itu, masyarakat mesti berhati-hati.

Pihak PVMBG melalui Staf Bagian Pemantauan dan Penyelidikan Gunungapi Wilayah Timur, Aditia Sebastian Andreas, melalui  telepon seluler, Ahad,  membenarkan,  ada iimbauan warga  agar  tidak mendekati Gunung Sangiang. Meski intensitas menurun,  namun hingga kemarin aktivitas kegempaan  masih terjadi, bahkan masih mengeluarkan asap.

PVMBG  telah menyampaikan imbauan tersebut melalui Pemerintah Kecamatan setempat, karena hingga saat ini status Gunung Sangeang masih siaga level III. Disamping itu, juga telah mengimbau warga sekitar kawasan Gunung Sangiang  agar tetap menggunakan masker.

Aktivitas kegempaan Sangiang, sebut Aditia,    menurun dari sebelumnya. Jumat lalu jumlah kegempaan yang terjadi rata-rata 10 kali gempa vulkanik dan 1 kali gempa tremor, namun diperkirakan aktivitas kegempaan masih bisa meningkat kembali. “Kemungkinan meningkat itu tetap ada,” isyaratnya.

       Menyusul letusan Gunung Sangeang, jelasnya, sejumlah pemantau dari Gunung Merapi, bahkan petugas dari PVMBG Bandung termasuk dirinya diperbantukan (BKO) di Pos Pemantau Gunung Sangiang. Katanya, masing-masing Bagian Pemantau dan Penyelidikan Gunungapi Wilayah Timur, Pemantau Gunung Tambora, petugas Gunungapi dan Bali, diturunkan untuk memantau Gunung Sangiang.

      Sejumlah pihak terkait itu, jelas Aditia, akan berada sekitar dua pekan  di Pos Pemantau Gunung Sangiang. Diakui Aditia, pihaknya di- BKO-kan karena Gunung Sangiangapi, setelah disimpulkan sebagai salah satu Gunung yang menjadi atensi karena masuk dalam ring of fire (lingkaran api) gunungapi di seluruh Indonesia.

Karena masuk dalam lingkaran tersebut, sebelumnya gunung yang pertamakali meletus dahsyat pada tahun 1512 ini sudah berstatus Waspada pada pertengahan 2013.  “Sebelumnya sudah berstatus waspada jadi kita memang memberi perhatian lebih intens,” terangnya.

  

Peningkatan aktivitas Sangiang sebelum meletus, tambah Aditia, begitu singkat dalam hitungan jam. Berdasarkan pantauan, Gunung Sangeang  masih tertutup debu. Asap dari kawah masih terlihat keluar meskipun tipis. Hanya saja, di Sangiang Daratan meski hujan abu vulkanik tidak ada lagi, namun debu-debu yang menempel di pepohonan masih turun. Sesuai   foto yang didapat dari warga sempat ke Gunung Sangiang  lereng gunung yang biasanya dipenuhi pepohonan tinggi, kini sudah rata dan terlihat putih. (BE.20)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait